TajukNasional Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa dirinya pernah mendapat ancaman terkait Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang diprediksi akan anjlok akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang ia canangkan.
Hal ini disampaikannya dalam Sidang Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Kupang, Kota Kupang, pada Rabu (4/12).
“Ada ancaman ke ekonomi, ‘Pak karena gagasan makan bergizi, harga saham indeks turun.’ Saya bilang aja, ‘kasih tahu ya, saya nggak punya saham, rakyat di desa-desa juga tidak punya saham. Kalau saham jatuh, iya pemain bursa itu (yang terdampak)’,” ujar Prabowo dalam pidatonya.
Prabowo menegaskan bahwa dirinya tidak gentar dengan ancaman tersebut dan tidak terpengaruh oleh naik-turunnya IHSG.
Ia juga menyoroti bahwa saham bagi masyarakat kecil ibarat perjudian, di mana yang diuntungkan adalah pemilik modal besar.
Sementara itu, IHSG mengalami penurunan tajam pada Selasa (18/3) siang, anjlok 420,97 poin atau minus 6,58 persen ke level 6.046. Kondisi ini memicu penghentian sementara perdagangan (trading halt) guna meredam volatilitas pasar.
Head of Customer Literation and Education Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi, menyebutkan bahwa kejatuhan IHSG ini tergolong anomali dibandingkan dengan bursa regional lainnya.
Ia menambahkan bahwa beberapa faktor turut memperparah tekanan di pasar saham domestik, seperti meningkatnya credit default swap (CDS) Indonesia, pelemahan rupiah, serta pemangkasan rating saham Indonesia oleh lembaga internasional.
Di sisi lain, Pengamat Pasar Modal dan Uang Ibrahim Assuaibi menyoroti faktor eksternal, seperti kebijakan perdagangan Amerika Serikat pasca-kemenangan Donald Trump dalam pemilu presiden serta konflik di Timur Tengah, yang turut menekan IHSG.
Dengan berbagai sentimen negatif ini, IHSG diperkirakan masih berpotensi mengalami tekanan dalam waktu dekat.