TajukNasionalĀ Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY), melakukan kunjungan kerja ke Bali untuk memantau langsung pelaksanaan program Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah (IJD) Tahun Anggaran 2023. Salah satu lokasi yang dikunjungi adalah ruas Jalan Lembean-Langgahan di Kabupaten Bangli, yang mencakup perbaikan sepanjang 8,61 km.
Menko AHY menyampaikan bahwa program IJD ini merupakan tindak lanjut dari Inpres Nomor 3 Tahun 2023 yang dikeluarkan untuk mempercepat peningkatan konektivitas jalan daerah di seluruh Indonesia, termasuk di kawasan pariwisata seperti Bali.
Dalam kunjungan tersebut, Menko AHY menyoroti kualitas pengerjaan yang dilakukan untuk memastikan infrastruktur jalan ini dapat bertahan dalam jangka panjang.
“Pelaksanaan IJD di ruas jalan Lembean-Langgahan sepanjang 8,61 km ini telah meningkatkan lebar jalan dari 3,5 meter menjadi 5 meter, dengan ketebalan jalan sekitar 11 cm. Semoga kualitas pengerjaannya memadai sehingga dapat bertahan lama dan bermanfaat bagi masyarakat,ā ujar AHY dalam pernyataan resmi Kementerian Pekerjaan Umum (PU) pada Rabu (12/11).
Menurut AHY, proyek peningkatan jalan daerah seperti ini membawa dampak langsung yang positif bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan konektivitas antar wilayah. Ia menekankan pentingnya konektivitas yang baik dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, memperpendek waktu tempuh, dan mendorong efisiensi transportasi barang dan manusia. Sebagai contoh, waktu tempuh antar desa di sepanjang jalan ini berkurang signifikan, dari sekitar 45 menit menjadi hanya 15 menit.
āDengan adanya perbaikan jalan melalui IJD, masyarakat dapat merasakan manfaat langsung, mulai dari kemudahan perpindahan barang hingga peningkatan produktivitas ekonomi di berbagai sektor seperti pertanian, perkebunan, dan pariwisata. Konektivitas antar desa yang semakin baik juga berperan penting dalam meningkatkan pendapatan masyarakat,ā tambah AHY.
Menteri PU, Dody Hanggodo, yang mendampingi AHY dalam kunjungan tersebut, menjelaskan bahwa program IJD akan terus dilanjutkan sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat jaringan jalan daerah di Indonesia. Ia menggarisbawahi bahwa Bali, sebagai destinasi wisata utama di Indonesia, menjadi prioritas utama dalam peningkatan infrastruktur jalan untuk mendukung kunjungan wisatawan serta kegiatan ekonomi lainnya di wilayah tersebut.
“Kami akan melanjutkan pelaksanaan program IJD ini, karena jalan daerah memiliki peran penting dalam konektivitas masyarakat. Tahun 2025 dan seterusnya, kami akan fokus pada program ini untuk memastikan konektivitas antar wilayah semakin baik. Banyak jalan nasional dan jalan daerah yang masih belum terhubung dengan baik, sehingga program IJD ini akan menjadi prioritas,” jelas Dody Hanggodo.
Dody menambahkan bahwa pengembangan infrastruktur jalan daerah seperti IJD dapat memperkuat jalur transportasi nasional dan menghubungkan wilayah-wilayah yang sebelumnya sulit diakses. Hal ini diyakini akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara keseluruhan dan memacu pemerataan pembangunan antarwilayah di Indonesia.
AHY menegaskan pentingnya keberlanjutan program IJD, terutama di daerah-daerah strategis yang memiliki potensi besar bagi pertumbuhan ekonomi. Ia berharap, program ini dapat menjadi pendorong utama bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui akses infrastruktur yang lebih memadai.
Kolaborasi antara Kementerian PU dan Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan diharapkan dapat mempercepat realisasi program pembangunan yang berorientasi pada masyarakat, dengan memperhatikan kualitas, daya tahan, dan efisiensi dalam pelaksanaannya.
Kunjungan AHY ke Bali ini merupakan bagian dari komitmennya dalam mengawasi dan memastikan bahwa pelaksanaan infrastruktur berjalan sesuai target. Diharapkan, dengan adanya peningkatan konektivitas ini, Bali dan wilayah-wilayah lain di Indonesia dapat semakin berkembang, baik dari sisi ekonomi, sosial, maupun pariwisata.