Jumat, 25 April, 2025

Menko AHY Serukan Ketahanan Ekonomi Nasional Hadapi Proteksionisme AS

TajukNasional Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY), menegaskan pentingnya penguatan struktur ekonomi nasional menyikapi kebijakan tarif impor baru dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Hal ini disampaikan AHY dalam diskusi panel yang digelar The Yudhoyono Institute (TYI) di Jakarta, Minggu (13/4/2025).

“Ketika ekspor Indonesia dibayangi tekanan global, kita harus perkuat pertahanan ekonomi dari dalam: jaga daya beli, kendalikan inflasi, dan dorong investasi produktif,” ujar Menko AHY.

Menurut AHY, ketahanan ekonomi domestik sangat vital untuk menjaga momentum pertumbuhan di tengah dinamika geopolitik dan geostrategis yang makin kompleks. Ia juga mengutip pesan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), bahwa krisis global adalah momen penting untuk mentransformasi ekonomi nasional, khususnya lewat hilirisasi industri, digitalisasi, dan peralihan menuju ekonomi hijau.

AHY mengajak pemerintah dan pelaku usaha untuk tidak terpaku pada pasar konvensional, melainkan memperluas jangkauan ekspor ke kawasan nontradisional seperti Asia Selatan, Afrika, Timur Tengah, Amerika Latin, dan negara-negara Global South.

“Sistem perdagangan global harus tetap adil dan terbuka. Kita harus mendorong kerja sama yang saling menguntungkan,” tegasnya.

Ia pun mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto yang merespons cepat situasi dengan menerapkan diplomasi dua jalur, yakni negosiasi langsung ke Washington DC dan penguatan komunikasi regional bersama ASEAN dan mitra global.

“Itu diplomasi strategis yang adaptif—bukan reaktif, tapi juga tidak pasif,” tambah AHY.

AHY mengingatkan bahwa gelombang proteksionisme seperti tarif impor AS dapat memperburuk fragmentasi ekonomi global dan berujung pada ketegangan geopolitik.

“Kebijakan proteksionis bisa memicu konflik blok ekonomi dan politik, bahkan berujung pada instabilitas kawasan seperti di Asia Pasifik, Timur Tengah, hingga Laut Tiongkok Selatan,” jelasnya.

AHY menekankan pentingnya kesiapan nasional menghadapi segala skenario, termasuk risiko terburuk berupa konflik terbuka di berbagai kawasan strategis dunia.

 

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini