TajukNasional Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY), memberikan apresiasi pada acara Multilateral Naval Exercise Komodo 2025 (MNEK 2025) yang diselenggarakan di Bali untuk meningkatkan kerja sama maritim global.
MNEK 2025 merupakan latihan gabungan maritim yang sebelumnya telah digelar di berbagai wilayah Indonesia seperti Batam, Padang, Lombok, dan Makassar. Acara ini dihadiri oleh kepala staf angkatan laut dan duta besar pertahanan dari 38 negara sahabat, termasuk Indonesia sebagai tuan rumah. Dalam kesempatan ini, Indonesia juga mengirimkan kapal perangnya.
Diselenggarakannya MNEK 2025 diharapkan dapat memperkuat kepercayaan dan membangun kerja sama antara negara-negara, khususnya di kawasan Indo-Pasifik. Selain itu, angkatan laut tidak hanya memiliki tugas militer, tetapi juga berperan dalam tugas kemanusiaan dan penanggulangan bencana.
Untuk tahun ini, MNEK 2025 mengangkat tema “Maritime Partnership for Peace and Stability,” dengan fokus pada operasi kemanusiaan dan penanggulangan bencana. Melalui latihan ini, diharapkan negara-negara dapat bersatu, bersinergi, dan berkolaborasi untuk menciptakan perdamaian dan stabilitas di kawasan maritim.
Menko AHY bersama tamu undangan dan duta besar pertahanan berlayar dari Pelabuhan Benoa menggunakan KRI Radjiman Wedyodiningrat 992, menuju Tanjung Benoa, sambil mengunjungi beberapa kapal perang dari negara-negara yang hadir.
Dalam kesempatan tersebut, Menko AHY memberikan apresiasi kepada Kasal Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali yang telah sukses menyelenggarakan acara ini.
“Saya sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan melihat relevansi pentingnya membangun armada laut yang kuat. Ini membutuhkan dukungan infrastruktur kelautan yang aman dan memadai,” ujar Menko AHY kepada wartawan, Minggu (16/2/2025).
“Oleh karena itu, saya menyambut baik acara ini dan berharap sinergi serta kolaborasi ini dapat terus berlanjut, menjadikan TNI AL semakin jaya,” tambahnya.
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki kepentingan besar dalam membangun kapasitas infrastruktur lautnya. Kegiatan seperti MNEK 2025 menjadi landasan penting untuk menciptakan kawasan maritim yang lebih stabil dan aman.