TAJUKNASIONAL.COM Politisi Partai Gerindra, Romo HR Muhammad Syafi’i, resmi dilantik menjadi Wakil Menteri Agama (Wamenag) dalam Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10) sore.
Ia akan mendampingi Nasaruddin Umar yang dipercaya sebagai Menteri Agama dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk lima tahun ke depan.
Nama Romo memang telah santer disebut sebagai calon wakil menteri sejak Presiden Prabowo mengumumkan susunan kabinet pada Minggu (9/10) malam.
Beberapa hari sebelumnya, tepatnya pada Selasa (15/10), Romo sempat dipanggil ke kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, untuk membahas kemungkinan dirinya masuk ke jajaran kabinet.
Baca juga: Profil Anis Matta, Politikus dan Aktivis Dakwah yang Kini Menjabat Wakil Menteri Luar Negeri RI
Karier Politik Panjang dari Medan ke Senayan
Lahir di Medan pada 1959, Romo mengawali karier politiknya dari tingkat akar rumput. Ia bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada akhir 1970-an dan dipercaya menjadi Ketua Pimpinan Ranting PPP Kelurahan Tegal Rejo, Kecamatan Medan Perjuanganpada 1978–1985.
Perjalanan politiknya berlanjut sebagai Ketua PAC PPP Medan Timur dan Medan Perjuangan (1985–1995) serta Wakil Ketua DPC PPP Kota Medan (1995–2000).
Ia sempat duduk sebagai anggota DPRD Kota Medan periode 1997–1999 sebelum kemudian pindah ke Partai Bintang Reformasi (PBR).
Di PBR, Romo dipercaya menjabat Ketua DPW PBR Sumatera Utara (2002–2006) dan Wakil Ketua Umum DPP PBR (2006–2011).
Pada masa itu, ia juga menjabat sebagai Ketua Fraksi PBR DPRD Provinsi Sumatera Utara (2004–2009).
Perjalanan politiknya kemudian berlanjut di Partai Gerindra, tempatnya berkiprah hingga kini. Sejak bergabung, ia dipercaya mengemban sejumlah jabatan strategis, di antaranya sebagai Dewan Penasehat DPP Gerindra (2012–2020) dan Wakil Ketua Majelis Kehormatan DPP Gerindra (2020–2025).
Dua Periode di DPR RI
Romo dua kali terpilih sebagai anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Sumatera Utara I, masing-masing untuk periode 2014–2019 dan 2019–2024.
Pada periode pertama, ia sempat bertugas di Komisi VIII yang membidangi agama, sosial, dan pemberdayaan perempuan, serta Komisi III yang menangani hukum dan keamanan. Pada periode keduanya, ia kembali duduk di Komisi III.
Selain itu, Romo juga aktif sebagai anggota Badan Legislasi DPR RI dan anggota Badan Pengkajian MPR RI.
Salah satu kiprahnya yang menonjol di parlemen adalah ketika ia dipercaya memimpin Panitia Khusus (Pansus) Revisi UU No. 15 Tahun 2003 tentang Tindak Pidana Terorisme, yang kemudian berhasil disahkan menjadi undang-undang pada Mei 2018.
