Kamis, 24 April, 2025

Menekraf Paparkan Strategi Pengembangan Ekonomi Kreatif

TajukNasional Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf) , Teuku Riefky Harsya, mengungkapkan strategi pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dalam rapat kerja bersama Komisi VII DPR RI di Jakarta, Rabu (19/3/2025).

Dalam pemaparannya, Riefky menjelaskan bahwa strategi tersebut didasarkan pada tiga lapisan utama dalam Rencana Induk Ekonomi Kreatif.

“Lapisan pertama mencakup core business yang terdiri dari subsektor ekonomi kreatif utama. Lapisan kedua adalah extended enterprises yang melibatkan industri terkait dan pendukung. Sementara itu, lapisan ketiga adalah business ecosystem yang mencakup hexahelix, yaitu kerja sama antara pemerintah, pelaku bisnis, komunitas, lembaga keuangan, media, dan akademisi,” ungkapnya.

Menekraf Riefky juga memperkenalkan konsep Asta Ekraf sebagai bagian dari turunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Asta Ekraf berisi delapan strategi utama, yaitu:

  • EKRAF KAYA: Penguatan ekosistem kekayaan intelektual.
  • EKRAF DATA: Penguatan data ekonomi kreatif.
  • PASAR EKRAF: Peningkatan pangsa pasar domestik dan global.
  • SINERGI EKRAF: Kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat produk lokal.
  • TALENTA EKRAF: Pengembangan kapabilitas pelaku ekonomi kreatif.
  • SENTRA EKRAF: Pengembangan infrastruktur ekonomi kreatif.
  • DANA EKRAF: Peningkatan akses pendanaan, pembiayaan, dan investasi.
  • EKRAF BIJAK: Penguatan regulasi dan kebijakan ekonomi kreatif.

Selain itu, Menteri Riefky menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan komunitas ekonomi kreatif dalam menyusun kebijakan. Ia menyampaikan bahwa kementerian telah menerima masukan dari berbagai asosiasi terkait pengembangan subsektor ekonomi kreatif dan perlunya sinergi dengan sektor pendidikan serta keuangan.

Dalam kesempatan yang sama, pimpinan rapat Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menyampaikan beberapa rekomendasi DPR RI untuk memperkuat sektor ekonomi kreatif.

“Kami merekomendasikan agar komunitas ekonomi kreatif dilibatkan lebih aktif dalam perencanaan dan implementasi kebijakan. Selain itu, koordinasi dengan kementerian terkait serta lembaga penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) harus diperkuat guna mendukung akses permodalan bagi pelaku ekonomi kreatif,” ujar Rahayu.

Ia juga menambahkan bahwa DPR mendorong peningkatan kolaborasi dengan berbagai pihak serta pengalokasian Dana Abadi untuk mendukung pelatihan bagi pelaku usaha ekonomi kreatif.

Dengan strategi yang semakin terarah, pemerintah berharap ekonomi kreatif dapat terus berkembang dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini