Rencana itu mendapat perhatian besar karena akan melibatkan sejumlah tokoh penting di sektor investasi global, termasuk Ray Dalio, pendiri Bridgewater Associates yang dikenal dekat dengan Presiden Prabowo Subianto.
Luhut menyebut proyek Family Office bertujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat pengelolaan kekayaan (wealth management hub) di Asia Tenggara.
Pemerintah juga menargetkan pusat tersebut berdiri di Bali dan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca Juga: Menkeu Purbaya Tantang Kritik: Tetap Lanjut Sidak ke Bank BUMN Meski Dibilang Tak Punya Wewenang
Family Office sendiri adalah perusahaan swasta yang mengelola kekayaan keluarga-keluarga superkaya.
Model ini telah lama berkembang di Singapura dan Hong Kong sebagai bagian dari strategi menarik investasi global.
Meskipun mendapat dukungan politis dari sejumlah menteri, sikap Purbaya menunjukkan adanya perbedaan pandangan dalam kabinet mengenai pembiayaan proyek tersebut.
Ia menilai dana publik seharusnya diprioritaskan untuk program strategis nasional seperti ketahanan pangan, energi, dan transformasi digital ekonomi rakyat.
