Sabtu, 21 Juni, 2025

Kritik Keras Wakil Presiden, BEM UI Anggap Ma’ruf Amin Pajangan Depan Kelas

TajukPolitik – Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) mengkritik kepemimpinan Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang dianggap sekadar jadi simbol dan pajangan di depan kelas-kelas sekolah dasar dalam masa tiga tahun kepemimpinannya.

“Ditambah lagi seorang Wakil Presiden yang tugasnya tidak lebih dari sebagai simbol dan pajangan di depan kelas-kelas sekolah dasar,” cuit BEM UI dalam akun Twitternya @BEMUI_Official yang dikutip TajukPolitik, Kamis (27/10).

BEM UI turut mengunggah video animasi berdurasi 16 detik di Twitter. Mereka memvisualisasikan Jokowi dengan hidung yang memanjang seperti tokoh Pinokio. Sementara Ma’aruf berada di belakang dan memegang erat pundak Jokowi.

BEM UI juga menyertakan tagar #cukupsudah : kami lelah. Keduanya divisualisasikan lengkap dengan tulisan ‘Kerja Kerja Kerja Tapi Sia-sia’.

BEM UI menilai Jokowi tak pernah peduli terhadap suara rakyat yang memilihnya menjadi kepala negara, justru hanya memperburuk kehidupan rakyat.

“Jokowi adalah contoh baik bagi kita tentang seorang Presiden yang dipilih dengan suara rakyat, tetapi tidak pernah menunjukan keberpihakannya pada rakyat dan sering memperburuk sendi-sendi kehidupan rakyat,” tulis BEM UI.

BEM UI menilai berbagai janji manis yang diucapkan oleh Jokowi dan Ma’ruf Amin ketika kampanye hanya jadi angin lalu demi memuluskan jalan menuju kekuasaan. Namun, tak pernah terealisasi maksimal.

Mereka mengklaim hingga kini tidak ada satu pun janji politik keduanya yang terpenuhi dengan sempurna.

“Lebih dari setengah masa jabatan Jokowi-Ma’ruf Amin telah berjalan, tetapi tak ada satupun janji-janji politik yang terpenuhi sempurna,” cuit BEM UI.

“Bagaimana mungkin kita menuju kemajuan jika negara ini dipimpin oleh pendusta dan sebuah foto pajangan?” tambah mereka.

Jokowi-Ma’ruf Amin memasuki tiga tahun masa jabatan kepemimpinannya pada pada Kamis 20 Oktober 2022 lalu. Jokowi-Ma’ruf terpilih sebagai presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2019 lalu mengalahkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Juru Bicara Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Masduki Baidlowi membantah anggapan bila orang nomor dua di Indonesia itu dianggap hanya sekadar simbol di pemerintahan saat ini.

Hal itu disampaikan merespons kritik dari BEM Universitas Indonesia (UI) yang menganggap Ma’ruf sekadar jadi simbol dalam masa tiga tahun kepemimpinan Jokowi.

“Tapi salah besar jika katakan Kiai Ma’ruf sebagai simbol. Karena kinerja dan targetnya jelas,” kata Masduki Rabu (26/10).

 

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini