TajukNasional Komisi III DPR RI resmi memulai uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) untuk 10 calon pimpinan (Capim) dan 10 calon dewan pengawas (Cadewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (18/11).
Ketua Komisi III, Habiburrokhman, menyatakan bahwa proses tersebut dimulai hari ini untuk calon pimpinan KPK.
“Hari ini kami mulai melaksanakan fit and proper test untuk Capim KPK,” ujar Habiburrokhman kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin pagi.
Proses seleksi ini bertujuan untuk memilih dan menetapkan pimpinan dan ketua KPK periode 2024-2029. Setelah uji kelayakan, Komisi III DPR juga akan memutuskan lima nama yang akan direkomendasikan kepada Presiden untuk diangkat sebagai pimpinan KPK.
Selain memilih pimpinan, Komisi III juga akan melakukan pendalaman terkait dengan calon anggota dewan pengawas (Cadewas) KPK. Untuk cadewas, keputusan akan diambil melalui forum konsultasi lebih lanjut.
Habiburrokhman, yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, menjelaskan bahwa proses fit and proper test hari ini akan dimulai dengan para calon memaparkan makalah yang sudah mereka persiapkan.
“Nanti jam 13.00 WIB kita mulai satu per satu pendalaman dari semua fraksi,” ungkapnya.
Proses ini direncanakan akan berlangsung hingga Kamis malam, dengan sesi uji kelayakan dilakukan dari pagi hingga malam, yaitu pukul 21.00 WIB setiap harinya.
Habiburrokhman memastikan bahwa semua fraksi di Komisi III siap untuk mendalami setiap calon dengan seksama.
Dengan seleksi yang ketat, diharapkan pimpinan dan dewan pengawas KPK yang terpilih dapat menjalankan tugas pemberantasan korupsi dengan lebih efektif di periode mendatang.