TAJUKNASIONAL.COM KKB bakar puskesmas di Distrik Kiwirok, Papua Pegunungan. Aparat TNI-Polri terlibat kontak senjata dan menetapkan status siaga satu demi keamanan masyarakat.
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali melakukan aksi teror di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.
Pada Senin (29/9/2025) sekitar pukul 06.20 WIT, KKB Kodap XV Ngalum Kupel dilaporkan membakar bangunan puskesmas yang sedang dalam tahap rehabilitasi.
Insiden tersebut memicu kontak tembak dengan aparat gabungan Satgas Operasi Damai Cartenz.
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani, mengatakan aparat berhasil merespons cepat aksi KKB sehingga kelompok tersebut dapat dipukul mundur.
Baca Juga: Selamat dari Serangan KKB, 35 Warga Yahukimo Dievakuasi Setelah Jalan Kaki 60 Kilometer
“Aksi pembakaran kembali terjadi di Distrik Kiwirok. Tim berhasil merespons dan memukul mundur kelompok KKB tersebut.Saat ini penyisiran masih berlangsung,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Menurut Faizal, kebakaran terpantau dari asap hitam yang membumbung di sekitar puskesmas.
Saat patroli dilakukan, terlihat delapan orang anggota KKB membawa empat pucuk senjata api.
Aparat yang bergerak ke lokasi mendapat serangan tembakan ketika melintas di SMA Negeri Kiwirok, bangunan yang juga dibakar oleh KKB dua hari sebelumnya.
Kontak senjata pun tidak terhindarkan.
Dalam baku tembak tersebut, aparat berhasil menekan pergerakan KKB hingga mereka melarikan diri ke arah Desa Lolim.
Dari pengamatan posisi ketinggian, diketahui bahwa tidak hanya puskesmas yang terbakar, melainkan juga rumah dinas tenaga kesehatan.
Baca Juga: Instruksi Presiden Prabowo Pastikan MBG Bebas dari Keracunan
Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Adarma Sinaga, menegaskan pihaknya tetap bersiaga penuh untuk memastikan keamanan masyarakat.
“Keamanan masyarakat menjadi prioritas. Kami tidak akan mundur menghadapi gangguan KKB. Seluruh personel siaga penuh untuk mencegah terulangnya aksi serupa,” tegasnya.
Kerugian materiil akibat insiden ini meliputi satu unit bangunan puskesmas yang sedang dalam proses rehabilitasi serta satu rumah dinas tenaga kesehatan.
Pemerintah sebelumnya telah merenovasi puskesmas tersebut setelah aksi serupa pada September 2021, ketika fasilitas kesehatan itu juga dibakar oleh KKB.
