Sabtu, 21 Juni, 2025

Kemenekraf Berkomitmen Jadikan Indonesia Destinasi Utama Ekonomi Kreatif ASEAN

TajukNasional Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenekraf/Bekraf) menegaskan komitmennya untuk menjadikan Indonesia sebagai destinasi utama ekonomi kreatif (ekraf) di Asia Tenggara. Salah satu langkah utama yang ditempuh adalah meningkatkan kapitalisasi ekosistem ekraf melalui kolaborasi strategis.

Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya menyampaikan hal ini saat menerima audiensi dari perwakilan Kawasan Ekonomi Kreatif (KEK) Singhasari di Gedung Menara Merdeka, Jakarta. KEK Singhasari, yang berlokasi di Malang Raya, Jawa Timur, merupakan KEK digital pertama di Indonesia yang berfokus pada pengembangan teknologi digital dan pariwisata.

“Kolaborasi antara Kemenekraf/Bekraf dan KEK Singhasari bertujuan untuk meningkatkan kapitalisasi ekosistem ekonomi kreatif. Langkah ini merupakan bagian dari upaya menjadikan Indonesia sebagai destinasi utama ekonomi kreatif di Asia Tenggara,” ujar Menekraf Riefky.

Fokus Pengembangan Infrastruktur Ekraf

Menurut Riefky, kerja sama ini tidak hanya mencakup sinergi pengembangan ekonomi kreatif, tetapi juga mencakup joint promotion dan pendampingan bagi investor yang tertarik dengan industri ekraf di Indonesia.

“Untuk meningkatkan dampak kolaborasi, Kemenekraf/Bekraf dan KEK Singhasari akan fokus pada pengembangan infrastruktur pendukung, termasuk fasilitas produksi, inkubator bisnis, serta program pelatihan keterampilan bagi pelaku ekonomi kreatif,” jelasnya.

Mendorong IP Lokal ke Pasar Global

CEO PT Intelegensia Grahatama, selaku Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) KEK Singhasari, David Santoso, mengapresiasi dukungan penuh dari Kemenekraf. Ia berharap kerja sama ini dapat menjadi katalisator bagi Intellectual Property (IP) lokal untuk menembus pasar internasional.

“Kolaborasi ini diharapkan dapat membawa IP lokal ke kancah global serta mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif nasional hingga mencapai target pertumbuhan 8 persen,” ujar David.

Dengan sinergi antara pemerintah dan sektor swasta, Indonesia semakin memperkuat posisinya sebagai pusat ekosistem ekonomi kreatif di kawasan ASEAN.

 

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini