TajukNasional Kementerian Transmigrasi (Kementrans) mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) untuk mengembangkan ekosistem Kawasan Ekonomi Transmigrasi Terintegrasi.
Dukungan ini mencakup penyediaan beasiswa LPDP Patriot, pengembangan pembelajaran jarak jauh melalui kolaborasi dengan perguruan tinggi setempat, serta pendampingan dalam pengembangan industrialisasi di kawasan transmigrasi.
Menteri Dikti Saintek, Satrio Soemantri Brojonegoro, menyampaikan bahwa pihaknya siap mendukung program transmigrasi sebagai bagian dari cita-cita pembangunan nasional. “Ini cita-cita yang mulia. Kami siap dukung,” kata Satrio saat menerima Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara, di Jakarta, Jumat (17/1).
Pada kesempatan tersebut, Menteri Iftitah menjelaskan bahwa program transmigrasi saat ini tengah bertransformasi dari sekadar pemindahan penduduk menjadi upaya membangun ekosistem ekonomi baru yang terintegrasi di kawasan transmigrasi. “Transmigrasi merupakan pionir pembangunan,” ujar Iftitah.
Transformasi ini, menurutnya, membutuhkan peningkatan kapasitas sumber daya manusia transmigran. Oleh karena itu, Kementrans menggandeng Kemendiktisaintek untuk berkolaborasi dalam mendukung program tersebut.
Iftitah juga menyoroti perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap pembangunan Papua sebagai masa depan Indonesia. “Salah satu sorotan utama Presiden adalah bagaimana kita dapat membangun Papua secara berkelanjutan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Iftitah memaparkan bahwa fokus utama Kementrans adalah meningkatkan produktivitas kawasan transmigrasi melalui produk-produk unggulan yang mampu menarik lebih banyak investasi. “Satu-satunya cara untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara signifikan adalah dengan meningkatkan produktivitas. Kita harus memiliki produk unggulan yang besar, sehingga menarik investasi lebih banyak,” pungkasnya.
