Dalam catatan sejarah, ada momen ketika kata “solidaritas” tak hanya menjadi slogan, tetapi diwujudkan nyata dalam tindakan heroik.
Presiden Prabowo Subianto kini berdiri di garis depan, bukan hanya sebagai pemimpin bangsa, tetapi sebagai simbol harapan dunia Islam bagi rakyat Palestina.
Lewat kunjungan berani ke lima negara penting di Timur Tengah — Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania — Prabowo membawa misi kemanusiaan yang tak bisa diremehkan: menyelamatkan 1.000 jiwa warga Gaza dari kepungan penderitaan.
Mereka yang terluka, anak-anak yatim piatu, hingga korban trauma, akan diterbangkan ke Indonesia — negeri yang sejak awal berdiri tegak membela Palestina.
Ini bukan diplomasi basa-basi. Ini adalah bukti nyata bahwa Indonesia, di bawah kepemimpinan Prabowo, tak gentar mengambil peran global.
Di tengah diamnya banyak negara besar, Indonesia melangkah dengan keberanian. Pesawat-pesawat TNI disiapkan, bukan untuk perang, tapi untuk menyelamatkan nyawa.
Lebih dari sekadar evakuasi, Prabowo membangun jalur diplomasi aktif, mengonsolidasikan kekuatan Timur Tengah agar perdamaian bukan hanya impian kosong. Inilah perwujudan amanat konstitusi: bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa.
Prabowo tidak sekadar berbicara, ia bertindak. Ia mengangkat harkat Indonesia di mata dunia.
Ia tunjukkan bahwa bangsa besar tak hanya besar karena kekuatan, tapi karena keberpihakan pada yang lemah.
Dunia melihat. Palestina berharap. Dan Indonesia — melalui Prabowo — menjawab panggilan sejarah. Ini saatnya Indonesia bangkit menjadi pelindung nilai-nilai kemanusiaan sejati!
Oleh Dede Prandana Putra (Pemerhati Sosial-Politik)
