Senin, 15 Desember, 2025

Indonesia Bangun Pasar Karbon Berintegritas, Dapat Dukungan Dunia Internasional

TAJUKNASIONAL.COM Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni menegaskan bahwa Indonesia siap menjadi pemimpin global dalam pengembangan pasar karbon berintegritas yang mendukung pertumbuhan ekonomi hijau.

Pernyataan itu disampaikan Raja Juli dalam acara High-Level Breakfast Roundtable at the Sustainable Business COP30 (SBCOP) di Sao Paulo, Brasil, yang dihadiri para pemimpin dunia usaha, investor, dan lembaga internasional.

“Kolaborasi ini mencerminkan tekad kami untuk memastikan bahwa pasar karbon Indonesia dibangun atas dasar kepercayaan, integritas, dan kedaulatan nasional,” ujar Menhut Raja Juli Antoni dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Kolaborasi Internasional untuk Pasar Karbon Berintegritas

Dalam forum SBCOP, Kementerian Kehutanan dan Dewan Integritas Pasar Karbon Sukarela (Integrity Council for the Voluntary Carbon Market/ICVCM) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk memperkuat kerja sama dalam mengembangkan ekosistem pasar karbon sukarela berintegritas tinggi.

Baca Juga: Presiden Prabowo Tunjuk Zulhas Pimpin Komite Pengarah Ekonomi Karbon Nasional

Raja Juli menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya Indonesia menyelaraskan kebijakan nasional dengan standar global tertinggi di bidang pengelolaan karbon.

“Hutan hujan tropis Indonesia yang luas bukan hanya berperan sebagai paru-paru dunia, namun juga menjadi pusat transisi dunia menuju ekonomi karbon yang kredibel dan adil. Dengan menyelaraskan diri dengan standar integritas global, Indonesia sedang membangun fondasi untuk ekosistem pasar karbon yang transparan, berbasis sains, dan bermanfaat bagi komunitas lokal dan masyarakat adat,” katanya.

Landasan Hukum: Perpres Nilai Ekonomi Karbon

Raja Juli Antoni juga menegaskan bahwa pemerintah telah memperkuat dasar hukum pasar karbon nasional melalui Peraturan Presiden Nomor 110 Tahun 2025 tentang Nilai Ekonomi Karbon dan Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca Nasional.

Regulasi ini menjadi tonggak penting dalam membangun pasar karbon yang kredibel dan mendorong transisi menuju ekonomi rendah emisi di Indonesia.

Baca Juga: Presiden Prabowo Resmikan Perpres NO 110 tahun 2025: Market Karbon Dibuka Lebar, Emisi GRK Diatur Ketat

Dukungan Hashim dan ICVCM untuk Inisiatif Indonesia

Utusan Khusus Presiden untuk Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo, memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif Kementerian Kehutanan.

Ia menyebut langkah ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk menjadikan Indonesia pusat perdagangan karbon dunia yang berintegritas tinggi serta memberikan manfaat sosial-ekonomi bagi masyarakat.

Sementara itu, CEO ICVCM Amy Merrill menyampaikan apresiasi terhadap langkah maju Indonesia.

“Indonesia telah mengambil langkah positif menuju pasar karbon dan pembiayaan dekarbonisasi. Kolaborasi ini menjadi contoh harmonisasi antara kebijakan nasional dan standar global untuk mencapai dampak iklim yang nyata,” ujarnya.

ICVCM menyambut positif langkah Indonesia dalam menyelaraskan kredit karbon kehutanan dengan Prinsip Karbon Inti (Core Carbon Principles) yang memiliki integritas tinggi.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini