Rabu, 30 April, 2025

Hendry Munief Minta Pemerintah Waspadai Dampak Kebijakan Dagang AS terhadap UMKM Nasional

TajukNasional Anggota Komisi VII DPR RI, Hendry Munief, mengimbau pemerintah Indonesia untuk bersikap cermat dan strategis dalam merespons kebijakan dagang Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Donald Trump. Ia menilai langkah-langkah proteksionis yang diambil AS dapat menimbulkan dampak signifikan terhadap perekonomian nasional, terutama sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

“Kebijakan ekonomi resiprokal yang diberlakukan pemerintah AS harus menjadi peringatan serius. Pemerintah Indonesia harus berhati-hati dan mempertimbangkan dampaknya secara menyeluruh terhadap sektor-sektor penting, termasuk UMKM,” ujar Hendry Munief dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (5/4/2025).

Menurutnya, meskipun kebijakan tersebut lebih ditujukan untuk menekan dominasi ekonomi Tiongkok, Indonesia tetap berpotensi terdampak secara tidak langsung. Pasalnya, baik AS maupun Tiongkok merupakan dua mitra dagang utama Indonesia.

“Koreksi ekonomi yang dilakukan Tiongkok akibat tekanan AS akan berpengaruh terhadap daya serap ekspor Indonesia. Begitu pula dengan AS yang bisa menahan laju impor. Kedua hal ini tentu berdampak langsung pada pelaku usaha kita, terutama UMKM,” tegasnya.

Sebagai langkah antisipasi jangka pendek, Hendry menyarankan pemerintah untuk memperkuat pasar domestik dan memperluas kemitraan dagang dengan negara-negara nontradisional, seperti di kawasan Asia Selatan, Afrika, dan Timur Tengah.

“Selain itu, diperlukan kebijakan protektif yang lebih berpihak kepada UMKM. Mulai dari stimulus bunga ringan, insentif pajak, subsidi bahan baku, hingga akses pembiayaan yang lebih mudah,” tutur Ketua Forum Pengusaha Peniaga Tanah Melayu (P2TM) tersebut.

Ia juga mendorong pemerintah agar menerapkan pengaturan tarif impor yang selektif, pembatasan kuota, serta pelarangan terhadap barang-barang tertentu yang dapat mengancam keberlangsungan industri lokal.

“UMKM telah terbukti menjadi tulang punggung ekonomi nasional, terutama saat krisis. Namun, dalam situasi perlambatan ekonomi pascapandemi, UMKM berada dalam posisi rentan. Di sinilah peran negara sangat dibutuhkan,” ungkapnya.

Hendry menegaskan bahwa langkah proteksi ini harus dimanfaatkan sebagai peluang untuk memperkuat daya saing produk UMKM, sekaligus mempersiapkannya agar mampu menembus pasar internasional secara berkelanjutan.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini