Tajukpolitik – Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, menilai jika PDIP kudeta Nasdem untuk mengincar posisi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).
Hal tersebut ia sampaikan menanggapi pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kritiyanto, yang siap mengirimkan kadernya untuk menggantikan posisi Johnny Gerard Plate di kursi Menkominfo dapat dianggap memperkuat isu bahwa hukum menjadi alat kepentingan politik.
Muslim mengatakan jika setelah Johnny G. Plate tersingkir dan kursi Menkominfo diambil PDIP, artinya settingan penetapan tersangka kasus dugaan korupsi semakin jelas. Indikasi pengaturan itu, memanfaatkan isu korupsi dan Kejagung sebagai eksekutornya.
“Dan jika PDIP dapat kursi itu, berarti pertempuran PDIP vs Nasdem di isu politik dan hukum menjadi alat kepentingan politik tak terbantahkan dan benar adanya,” tegas Muslim, Minggu (21/5).
Muslim curiga bisa jadi PDIP memang sudah lama incar kursi Menkominfo. Sehingga, dengan menghancurkan Partai Nasdem pakai tangan Kejaksaan Agung (Kejagung), maka PDIP dapat kursi tersebut.
“Jika itu benar terjadi, dapat diartikan PDIP kudeta Nasdem dan merampas kursinya,” pungkas Muslim.
Untuk diketahui, Johnny G. Plate telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus dugaan korupsi BTS 4G.
Direktur Penyidikan (Dirdik) Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejaksaan Agung (Kejagung) Kuntadi mengatakan, penetapan ini adalah hasil dari pemeriksaan ketiga Johny dalam kasus dugaan korupsi penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika Tahun 2020 sampai dengan 2022.
Setelah Johnny G. Plate ditetapkan menjadi tersangka, tak lama setelah itu Hasto mengaku siap mengirimkan kader terbaik dari partainya untuk mengisi posisi Menkominfo yang tengah kosong.
“Sekiranya diminta, tentu saja partai memiliki kader-kader yang potensial mengisi jabatan tersebut,” ucap Hasto.
Hal tersebut ia sampaikan di Gedung Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI, Sabtu (20/5) lalu kepada wartawan.
