TAJUKNASIONAl.COM – Istana Kepresidenan buka suara terkait penunjukan Letjen (Purn) Djaka Budi Utama sebagai Direktur Jenderal Bea Cukai yang baru. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyatakan, keputusan tersebut diambil dengan mempertimbangkan perlunya sosok yang memiliki keberanian untuk melakukan reformasi menyeluruh di tubuh Bea Cukai.
“Kenapa dipilih dari unsur TNI? Karena setelah kami pelajari, persoalan-persoalan di Bea Cukai ini membutuhkan figur yang tegas dan tidak takut dalam mengambil keputusan,” kata Prasetyo di Istana Kepresidenan, Jumat (23/5).
Pras mengakui bahwa institusi Bea Cukai selama ini kerap menjadi titik rawan pelanggaran hukum, termasuk praktik penyelundupan dan peredaran barang ilegal. Oleh sebab itu, penunjukan Djaka dianggap sebagai langkah untuk memperkuat pengawasan dan koordinasi di seluruh titik masuk wilayah Indonesia.
“Banyak pelanggaran terjadi di titik-titik bea cukai. Karena itu kita perlu figur yang mampu melakukan koordinasi lintas instansi dan lintas wilayah dengan baik,” ujar Pras.
Ia menambahkan, meski berasal dari latar belakang militer, Djaka tetap menjalani proses seleksi ketat. Beberapa calon lain bahkan menolak tawaran tersebut karena tantangan di posisi ini dinilai berat.
