TajukPolitik – Wasekjen DPP Partai Demokrat Irwan Fecho membantah keterangan Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo Muhammad Zainul Majdi (TGB) terkait kritik Anies Baswedan yang menyebut SBY lebih banyak membangun jalan gratis dibandingkan Jokowi.
Irwan melalui akun Twitter-nya, @irwan_fecho, dia menegaskan, bermaksud membantah data BPS yang disampaikan Anies Baswedan, tetapi justru itu adalah blunder paling ceroboh dari seorang TGB.
“Pertama, urainya, TGB gagal membantah data BPS yang mengukuhkan SBY memang membangun jalan nasional, juga jalan daerah, jauh lebih panjang dibanding Jokowi. “2. TGB gagal meyakinkan masyarakat bahwa tidak benar Jokowi tidak memperhatikan jalan gratis untuk rakyat,” cuit Irwan Fecho, dikutip tajuknasional.com, Senin (22/5).
Menurut Irwan, yang juga anggota Komisi V DPR RI yang membidangi masalah infrastruktur ini, alih-alih mengkomparasikan data yang disampaikan Anies, TBG malah melarikan perdebatan ke pembangunan jalan desa, yang memang sejatinya tidak masuk data BPS karena sebagian besar jalan desa itu masuk dalam jalan kabupaten.
“TGB mengatakan 316.000 Km jalan desa telah dibangun Jokowi (TGB tidak menyampaikan sumbernya darimana). Anggaplah angka itu benar maka tentu ini yang dimaksud bukan membangun jalan baru tetapi pembangunan disini meliputi (konstruksi, rekonstruksi, preservasi juga pemeliharaan),” cuitnya.
Malah kalau mau dibandingkan jalan desa yang dibangun era SBY, Jokowi masih kalah. Karena, sambungnya dengan merujuk data yang dilansir setkab.go.id, Pemerintahan SBY selama 10 tahun justru berhasil membangun jalan desa melalui PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat) Mandiri sepanjang 1,13 juta km tanpa adanya UU Desa.
“Ini bicara keberpihakan pada rakyat sejak awal menjabat,” ungkap politikus muda ini.
Dengan demikian, semestinya jalan nonberbayar alias jalan gratis di zaman Jokowi baik jalan nasional juga jalan daerah bertambah signifikan.
“Jangankan bertambah signifikan, bahkan kemantapan jalan disemua status jalan dalam kondisi menurun akibat kesalahan prioritas kebijakan infrastruktur Jokowi 9 tahun ini,” tutupnya.
Anies Baswedan saat menyampaikan Pidato Kebangsaan pada acara peringatan puncak Milad ke-21 PKS di Istora Senayan, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 20 Mei 2023, bakal calon presiden usungan Koalisi Perubahan untuk Persatuan ini pun membandingkan dengan era Pemerintahan SBY, yang menjabat selama dua periode 2004-2014.
Perbedaan semakin mencolok kalau dibandingkan pembangunan jalan tingkat kewenangan. Pembangunan jalan nasional pada era Jokowi yang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat 590 km. Sementara masa SBY 11.800 km atau 20 kali lipat.
“Kita belum bicara mutu, kita belum bicara standar dan lain-lain,” kata Anies ketika itu.
Melalui sebuah video yang beredar di media sosial, TGB membantah keterangan yang disampaikan Anies. Jika ditambah jalan desa yang dibangun selama sembilan tahun masa Jokowi yang mencapai 316 ribu km, pemerintahan sekarang lebih panjang membangun jalan gratis dibanding sebelumnya.
“Dengan demikian, kalau kita menyampaikan data secara utuh, pembangunan jalan tidak berbayar pada masa Presiden Jokowi, mulai jalan nasional, jalan provinsi, jalan kabupaten/kota dan jalan desa, maka angkanya adalah sekitar 340 ribu kilometer. Jauh di atas pembangunan jalan tidak berbayar pada era sebelumnya. Terima kasih,” katanya dalam video berdurasi 4 menit.
“Itu catatan saya. Terima kasih kepada Mas Anies Baswedan yang sudah menarik gagasan kontestasi kepemimpinan menuju kepada kontestasi gagasan. Hanya mohon, data-data disampaikan secara utuh, jangan setengah-setengah,” tutup mantan Gubernur NTB, yang sebelumnya pernah aktif di Partai Golkar, Demokrat, dan PBB ini.