TajukNasional Aktor legendaris Ray Sahetapy, yang telah lama menjadi ikon dunia perfilman Indonesia, meninggal dunia pada Selasa (1/4) malam di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Ray, yang lahir di Donggala pada 1 Januari 1957, menghembuskan napas terakhir setelah berjuang melawan penyakit selama dua tahun.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas kepergian aktor senior tersebut.
“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Kami ikut berduka cita atas kepergian almarhum. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ungkap Riefky dalam pernyataannya, Rabu (2/4).
Riefky mengenang almarhum sebagai sosok aktor berbakat yang telah mengisi dunia perfilman Indonesia selama lebih dari empat dekade. “Ray Sahetapy adalah aktor yang sangat berpengaruh di industri film Indonesia, dengan tujuh nominasi di Festival Film Indonesia, enam di antaranya sebagai aktor terbaik,” ujarnya.
Selain perannya dalam perfilman Indonesia, Ray Sahetapy juga dikenal lewat penampilannya di film internasional, seperti “Captain America: Civil War” (2016), serta film-film lokal seperti “The Raid”, “Chrisye”, dan “Ponirah Terpidana”. Ray memulai karier aktingnya pada tahun 1980 melalui film “Gadis” dan pernah menjabat sebagai Ketua Umum Parfi 56.
“Selamat jalan Bang Ray, semoga mendapat husnulkhatimah,” tutup Riefky.