TajukNasional Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan bahwa politik sejati tidak hanya soal strategi dan kalkulasi kemenangan, tetapi juga tentang komitmen menjaga idealisme dan seni dalam memperjuangkan kepentingan rakyat. Pernyataan ini disampaikan AHY dalam pidato penutupan Kongres VI Partai Demokrat 2025 yang digelar di Jakarta, Selasa (25/02/2025).
“Politik bukan sekadar permainan angka atau hitung-hitungan peluang. Memang, ada aspek matematika di dalamnya — menghitung menang dan kalah. Tetapi politik yang sejati adalah tentang keteguhan menjaga idealisme dan seni perjuangan,” ujar AHY di hadapan para kader dan tamu undangan.
AHY menekankan bahwa politik harus selalu berpijak pada prinsip kebenaran, keberpihakan kepada rakyat, dan komitmen memperjuangkan demokrasi. Menurutnya, tanpa landasan moral dan idealisme, politik hanya akan menjadi ajang perebutan kekuasaan yang mengabaikan kepentingan masyarakat luas.
“Politik adalah tentang memilih jalan yang benar. Politik adalah tentang siapa yang tetap berdiri bersama kita ketika badai datang. Politik adalah tentang suara hati dan nurani,” lanjut AHY dengan penuh semangat.
Dalam pidatonya, AHY juga menegaskan bahwa Partai Demokrat telah menetapkan arah perjuangannya dengan jelas. Partai berlambang mercy ini berkomitmen untuk terus memperjuangkan aspirasi rakyat dan mengedepankan politik yang beretika, bersih, dan berorientasi pada kepentingan publik.
“Kita hadir di sini bukan untuk kepentingan sesaat atau golongan tertentu. Kita ada untuk rakyat. Itu adalah komitmen yang tidak bisa ditawar,” tegas AHY.
Kongres VI Partai Demokrat 2025 menjadi momentum penting untuk memperkuat konsolidasi internal dan menegaskan posisi partai dalam kancah politik nasional. Dengan semangat menjaga idealisme dan memperjuangkan demokrasi, AHY mengajak seluruh kader untuk tetap solid dan berjuang demi masa depan Indonesia yang lebih baik.