TAJUKNASIONAL.COM Situasi geopolitik Amerika Latin kembali memanas. Pemerintah Venezuela mengerahkan hampir 200 ribu prajurit ke seluruh wilayah negara sebagai bagian dari latihan militer besar-besaran di tengah meningkatnya ketegangan dengan Amerika Serikat (AS).
Langkah ini diumumkan langsung oleh Menteri Pertahanan Venezuela Vladimir Padrino López, yang menegaskan bahwa latihan tersebut merupakan upaya untuk menghadapi potensi ancaman dari Washington.
Dalam pernyataannya kepada media lokal yang dikutip Anadolu Agency, Padrino López mengatakan bahwa pengerahan pasukan dilakukan serentak di seluruh penjuru negeri, mencakup daratan, pegunungan, hingga kawasan pesisir.
“Nyaris 200.000 tentara telah dikerahkan di seluruh negeri untuk latihan ini,” kata Padrino López dalam siaran televisi nasional.
Baca Juga: Presiden Prabowo Subianto Tegaskan Penguatan Kerja Sama Pertahanan Indonesia–Australia di Sydney
Latihan militer ini disebut sebagai salah satu yang terbesar dalam sejarah Venezuela, melibatkan angkatan darat, laut, udara, kepolisian, dan milisi rakyat.
Tujuannya, memperkuat kesiapan tempur menghadapi ancaman invasi atau serangan militer dari Amerika Serikat.
Hubungan diplomatik antara Caracas dan Washington kembali memanas sejak pemerintahan Amerika Serikat di bawah Donald Trump memerintahkan operasi antinarkoba di kawasan Karibia, yang berdampak pada jalur pelayaran dan kapal-kapal Venezuela.
Presiden Nicolás Maduro menentang keras operasi tersebut dan menuding Washington melakukan provokasi yang menewaskan banyak warga sipil.
Ia juga membantah tuduhan keterlibatan pemerintahnya dalam jaringan perdagangan narkoba internasional.
“Kami siap melindungi setiap jengkal tanah air kami dari agresi asing. Jika mereka (AS) menyerang, kami akan mendeklarasikan keadaan darurat nasional,” tegas Maduro.
Baca Juga: Amerika Serikat Kerahkan Kapal Induk, Memicu Ketegangan Regional Memanas
Langkah Politik dan Militer Venezuela
Selain pengerahan pasukan, Majelis Nasional Venezuela juga telah mengesahkan rancangan undang-undang (RUU) baru yang mengatur mekanisme pengerahan militer dan pertahanan nasional. RUU ini memberikan kewenangan lebih besar bagi pemerintah untuk memobilisasi sumber daya militer di masa krisis.
Latihan besar-besaran ini mencakup penjagaan di sekolah, rumah sakit, pelabuhan, dan pangkalan strategis nasional, yang menunjukkan kesiapan penuh Venezuela menghadapi segala kemungkinan.
