Sabtu, 13 Desember, 2025

Pesawat Tempur Su-30 Alami Kecelakaan di Rusia Barat Laut, Seluruh Awak Tewas

TAJUKNASIONAL.COM Pesawat tempur Rusia jenis Su-30 dilaporkan jatuh saat melakukan latihan rutin di wilayah terpencil Karella Region, barat laut Rusia, pada Kamis (13/11).

Insiden tragis ini menyebabkan kedua pilot yang berada di dalam pesawat tewas di lokasi kejadian. Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi bahwa pesawat sedang terbang tanpa muatan saat kecelakaan terjadi.

Karella Region, yang berbatasan langsung dengan Finlandia, merupakan salah satu kawasan latihan militer Rusia yang kerap digunakan untuk pengujian manuver pesawat tempur.

Dalam laporan awal, otoritas pertahanan menyebut pesawat itu tengah menjalankan misi latihan standar sebelum akhirnya hilang kendali dan jatuh di area yang jauh dari permukiman.

Gubernur Karella, Artur Parfenchikov, menyampaikan duka mendalam atas kejadian tersebut.

Baca Juga: Israel Kembali Bombardir Jalur Gaza di Tengah Gencatan Senjata, Korban Jiwa Berjatuhan

Ia mengonfirmasi bahwa kedua pilot yang menjadi korban merupakan anggota Resimen Penerbangan Tempur Pengawal ke-159, unit tempur yang bermarkas di Besovets dan dikenal memiliki peran penting dalam operasi udara Rusia.

“Saya menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga dan teman korban,” kata Parfenchikov, seperti dikutip Russia Today (RT).

Sejak insiden terjadi, tim pencarian dan penyelamatan langsung diterjunkan ke lokasi jatuhnya pesawat.

Hingga kini, investigasi terkait penyebab kecelakaan masih berlangsung. Kementerian Pertahanan Rusia belum merinci faktor teknis atau cuaca yang kemungkinan berperan dalam kejadian ini.

Insiden yang menimpa Su-30 ini menambah daftar kecelakaan pesawat tempur Rusia dalam beberapa bulan terakhir.

Pada Oktober lalu, pesawat MiG-31 dilaporkan mengalami kecelakaan saat melakukan pendaratan di Lipetsk Region.

Baca Juga:NOC Indonesia dan IOC Capai Titik Temu Positif Soal Polemik Atlet Israel

Berbeda dengan kejadian kali ini, kedua pilot yang menerbangkan MiG-31 berhasil selamat dan segera dievakuasi untuk mendapatkan perawatan.

Pengamat pertahanan menilai serangkaian kecelakaan pesawat tempur Rusia dapat menjadi sinyal perlunya evaluasi mendalam terhadap kesiapan armada dan tingkat intensitas latihan militer.

Beberapa pakar menyebutkan bahwa tekanan latihan yang tinggi, ditambah kondisi peralatan yang terus digunakan dalam jangka panjang, dapat meningkatkan risiko kecelakaan.

Sementara itu, pemerintah daerah Karella terus berkoordinasi dengan otoritas pusat untuk memastikan proses identifikasi jenazah dan kebutuhan keluarga korban dapat ditangani dengan cepat.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini