Sabtu, 20 September, 2025

Hamas Buka Suara Usai Serangan Israel di Qatar: Detik-Detik Mencekam di Doha

“Ledakan itu dahsyat, sekitar 12 roket ditembakkan dalam waktu kurang dari satu menit. Atas kehendak Tuhan, kami berhasil selamat dari agresi itu,” ujarnya.

Sementara itu, Trump mengaku “sangat tidak senang” dengan langkah Israel tersebut dan menegaskan kembali klaim bahwa Tel Aviv tidak akan melanjutkan serangan ke wilayah Qatar.

Serangan Israel yang menargetkan Doha ini menjadi yang pertama kalinya di Qatar.

Menyikapi hal itu, sejumlah pemimpin Arab dan Islam segera menggelar KTT darurat di Doha. Mereka mengecam tindakan Israel yang disebut sebagai serangan “pengecut”.

Namun, pertemuan itu berakhir tanpa adanya komitmen langkah konkret untuk menanggapi eskalasi terbaru tersebut.

Baca Juga: Dewan Keamanan PBB Kutuk Keras Pembunuhan Pemimpin Hamas oleh Israel

Dalam komentarnya, Hamad menilai rencana Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk merombak tatanan Timur Tengah membutuhkan tanggapan serius dari negara-negara Arab.

Ia juga menegaskan bahwa Hamas memiliki pengalaman pahit dalam proses negosiasi gencatan senjata.

“Ancaman Trump tidak membuat kami takut,” tambahnya, sambil menegaskan bahwa para tawanan Israel diperlakukan sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan, dan nyawa mereka hanya terancam akibat tindakan militer Israel sendiri.

Baca Juga: Krisis Teluk Memanas, Saudi–Qatar Bersatu Kecam Agresi Israel ke Doha

Konflik Israel-Hamas terus menimbulkan korban besar di Gaza. Data Kementerian Kesehatan Gaza mencatat lebih dari 65.000 orang tewas sejak Oktober 2023, termasuk sekitar 19.000 anak-anak.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini