Sabtu, 19 April, 2025

Dapat Memicu ‘Matahari Kembar’ di Pemerintahan, Pengamat Kritik Menteri yang Panggil Jokowi dengan Sebutan ‘Bos’

TajukNasional Pernyataan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih yang menyebut Presiden ke-7 RI Joko Widodo sebagai “bos” menuai sorotan publik.

Ungkapan yang dianggap sebagai bentuk penghormatan itu justru dinilai berpotensi menimbulkan persepsi adanya dua pusat kekuasaan atau “matahari kembar” dalam pemerintahan.

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, menyebut bahwa ekspresi tersebut muncul dari kedekatan emosional para menteri dengan Jokowi.

“Orang-orang yang datang ke Solo itu selama ini disebut sebagai orangnya Jokowi,” ujar Adi melalui kanal YouTube miliknya, Selasa (15/4).

Meski demikian, Adi mengingatkan agar pernyataan semacam itu tidak disampaikan secara terbuka.

Menurutnya, gestur tersebut sudah cukup menggambarkan loyalitas tanpa harus mengungkapkan secara eksplisit.

“Tidak perlu bilang secara terang-terangan bahwa Pak Jokowi adalah bosnya. Itu justru memperkuat kesan adanya dua pusat kekuasaan,” tegasnya.

Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah menteri aktif diketahui mengunjungi kediaman Jokowi di Solo, di antaranya Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menko Pangan Zulkifli Hasan, dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.

Trenggono menyatakan kepada wartawan, “Silaturahmi sama bekas bos saya. Sekarang masih bos saya.”

Sementara Budi Gunadi menyampaikan hal serupa, menyebut kedatangannya untuk bersilaturahmi dengan “bos”-nya, sambil memohon doa untuk kesehatan Jokowi dan Ibu Negara.

Pernyataan itu mempertegas spekulasi publik mengenai posisi Jokowi di pemerintahan pasca Pilpres 2024, meskipun tak lagi menjabat sebagai presiden terpilih.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini