TAJUKNASIONAL.COM – Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ade Armando, melontarkan analisis mengejutkan terkait polemik ijazah palsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kembali ramai diperbincangkan publik.
PDIP, kelompok 212, hingga Amerika Serikat dicurigai Ade Armando berada di balik isu ijazah palsu Jokowi. Analisis ini menyoroti hubungan panas PDIP dengan Jokowi dan Gibran.
Dalam sebuah wawancara televisi, Jumat (20/9/2025), Ade secara terbuka menyinggung kemungkinan adanya keterlibatan sejumlah pihak, termasuk PDI Perjuangan (PDIP), dalam menggoreng isu tersebut.
Ade menilai, PDIP punya motif politik yang kuat karena menyimpan dendam terhadap Jokowi dan Gibran Rakabuming.
Ia menyebut, relasi yang kian renggang membuat partai berlambang banteng moncong putih itu bisa saja mengambil peran dalam memperkeruh suasana.
Baca Juga: PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu Usai Video “Rampok Uang Negara” Viral
“Satu kemungkinan PDIP,” ujar Ade, menegaskan analisisnya terkait aktor di balik isu ijazah palsu.
Selain menyinggung PDIP, Ade juga menyoroti kelompok 212 yang dekat dengan Anies Baswedan serta jaringan politik mantan Menpora Roy Suryo yang diasosiasikan dengan Partai Demokrat.
Menurutnya, polemik ijazah palsu ini terlalu besar untuk digerakkan hanya oleh satu pihak, sehingga ada kemungkinan keterlibatan lintas kelompok politik.
Tidak berhenti di situ, Ade bahkan menyebut adanya kekuatan asing yang ikut bermain.
Amerika Serikat, kata dia, kerap disebut sebagai pihak yang memiliki kepentingan dalam isu demokrasi di Indonesia.
Ia juga menyinggung gerakan Social Justice Warriors (SJW) yang bisa jadi sedang mengkampanyekan narasi besar terkait keadilan dan demokrasi.
Meski menyebut sejumlah pihak, Ade menekankan bahwa semua itu masih sebatas kemungkinan.
Namun, yang jelas, ia mengingatkan agar tuduhan terkait ijazah palsu tidak asal digulirkan tanpa bukti konkret.