Sementara itu, Kepala BWSK I, M. Tahid, menegaskan komitmen pihaknya untuk mempercepat pembangunan jaringan irigasi di wilayah tersebut.
“Dengan sistem irigasi yang baik, produksi pertanian bisa naik dua kali lipat. Kita bisa buka lahan baru, menambah frekuensi tanam, dan hasilnya tentu lebih optimal,” ujarnya.
Ia menambahkan, pekerjaan rehabilitasi dan peningkatan saluran irigasi masih cukup banyak dan memerlukan dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak.
Untuk diketahui, pada tahun 2024 Kalimantan Barat menargetkan produksi beras sebanyak 448 ribu ton.
Namun realisasi produksi justru melampaui target hingga mencapai 558 ribu ton.
Diharapkan, pembangunan irigasi yang merata akan semakin meningkatkan angka tersebut di tahun-tahun mendatang.
Dalam kunjungan tersebut, Herzaky turut didampingi oleh Anggota DPRD Sambas Elfan Salambia, Camat Galing Suryawan, serta jajaran Dinas PUPR Kabupaten Sambas.