TAJUKNASIONAL.COM – Penyanyi sekaligus dokter, Tompi, kembali menegaskan bahwa kritiknya terhadap sistem royalti musik di Indonesia bukanlah serangan personal kepada individu tertentu.
Menurutnya, yang perlu dibenahi adalah sistem pengelolaan royalti yang selama ini dianggap belum transparan.
“Sekali lagi, kita tidak dalam posisi menyalahkan siapapun. Semua sudah bekerja keras, termasuk teman-teman di LMK. Hanya saja, caranya belum selesai,” ujar Tompi saat ditemui di kawasan Senayan, Minggu (24/8/2025).
Ia menilai bahwa teriakan para musisi kerap disalahartikan sebagai serangan pribadi, padahal fokus kritik sepenuhnya tertuju pada sistem yang bermasalah.
“Kami enggak peduli sama orangnya, we have no personal issue. Yang kita kritisi ya sistemnya,” tegas pelantun Sedari Dulu itu.
Tompi juga menyayangkan jika ada pihak yang merasa tersinggung atas kritik tersebut.
Menurutnya, jika ada yang merasa demikian, maka yang bermasalah justru individu itu sendiri.
“Kita teriak soal sistemnya kok. Kalau ada yang duduk di dalamnya merasa kena, ya silakan berbenah,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia memastikan dirinya dan rekan-rekan tidak pernah melontarkan kata-kata kasar kepada pihak tertentu.
Permintaan musisi, kata Tompi, sederhana: sistem royalti harus segera diperbaiki demi kepentingan bersama.
“Kita enggak pernah ngatain orang dengan kata-kata yang enggak pantas. Tapi sistem ini jelas enggak benar. Jadi ayo sama-sama diperbaiki,” pungkasnya.
Baca dan Ikuti Media Sosial Tajuk Nasional, KLIK DISINI



