TAJUKNASIONAL.COM – Sebuah malware bernama Lumma dilaporkan telah menyerang lebih dari 394 ribu perangkat berbasis Windows secara global dalam kurun waktu dua bulan terakhir, yakni dari 16 Maret hingga 16 Mei 2025.
Serangan ini menimbulkan kekhawatiran besar karena menyasar data finansial, termasuk informasi rekening bank hingga dompet kripto milik para korban.
Menurut Microsoft, Lumma pertama kali dijual di forum gelap pada 2022. Sejak itu, para pengembang malware terus meningkatkan kemampuannya hingga mampu menembus berbagai sistem keamanan canggih dan menyebar dengan sangat cepat.
Microsoft mengonfirmasi bahwa mereka telah berhasil menggagalkan proyek serangan ini dengan membongkar infrastruktur utama yang digunakan Lumma.
Upaya ini melibatkan pengambilalihan lebih dari 1.300 domain berbahaya yang dikendalikan oleh pelaku, termasuk 300 domain yang kini telah dialihkan ke sistem pemantauan Microsoft.
Baca juga:Â Waspada! Ini Ciri-ciri WhatsApp Disadap dan Cara Mengatasinya
Dalam operasi penindakan ini, Microsoft bekerja sama dengan berbagai lembaga, termasuk dukungan hukum dari Pengadilan Distrik Amerika Serikat untuk Distrik Utara Georgia.