Inilah yang membuat publik sering sulit membedakan video asli dan hasil rekayasa deepfake.
Baca juga: Video Palsu Jokowi & Peran Artificial Intelligence di Pilpres 2024
Penggunaan deepfake yang tidak bertanggung jawab telah menciptakan banyak kasus pencemaran nama baik.
Misalnya, ketika wajah seorang artis dipasang dalam video tidak senonoh yang sama sekali bukan dirinya. Hal ini tak hanya merusak reputasi, tapi juga menimbulkan trauma psikologis.
Fenomena deepfake menjadi tantangan serius bagi penegak hukum, khususnya kepolisian siber, karena dibutuhkan analisis mendalam untuk mendeteksi konten yang telah dimanipulasi.
Seperti pisau bermata dua, deepfake bisa berdampak positif jika digunakan dengan bijak, tetapi juga membawa risiko besar apabila disalahgunakan.
Dunia hiburan, politik, hingga keamanan digital menjadi sektor yang paling rentan terhadap dampak negatif teknologi ini.
Pemerintah dan masyarakat perlu meningkatkan literasi digital guna menangkal penyalahgunaan deepfake di era informasi saat ini.