Sejak dilantik sebagai Presiden pada 20 Oktober lalu, Prabowo Subianto telah menunjukkan komitmennya untuk memperjuangkan kesejahteraan rakyat Indonesia melalui serangkaian kebijakan pro-rakyat, salah satunya menaikkan gaji dan tunjangan guru.
Keputusan ini tak hanya menguntungkan guru, tetapi juga mencerminkan keberpihakan Presiden Prabowo terhadap masa depan pendidikan Indonesia.
Pada Kamis (28/11/2024), Presiden Prabowo mengumumkan kenaikan tunjangan sertifikasi bagi guru ASN, PPPK, dan honorer. Bagi guru ASN dan PPPK, kenaikan tunjangan ini setara dengan satu kali gaji, sementara guru non-ASN atau honorer akan mendapatkan tambahan Rp 2 juta setelah mengikuti sertifikasi atau Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Langkah ini bukan hanya berfokus pada angka, namun juga menunjukkan sebuah komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Kenaikan anggaran kesejahteraan guru yang signifikan, yang mencapai Rp 81,6 triliun pada tahun 2025, mengukuhkan bahwa Presiden Prabowo serius dalam memajukan sektor pendidikan sebagai landasan utama kemajuan bangsa.
Bukan hanya kebijakan ekonomi yang menjadi fokus, namun Prabowo juga menekankan pentingnya kebijakan politik dan keamanan yang berpihak pada rakyat. Semua keputusan yang diambil dalam pemerintahan ini berfokus pada peningkatan kualitas hidup rakyat Indonesia, dengan pendidikan sebagai salah satu pilar utamanya.
Kebijakan ini bukan sekadar janji, tetapi merupakan bukti nyata bahwa Presiden Prabowo adalah pemimpin yang peduli dan bekerja untuk kesejahteraan rakyat.
Dengan kebijakan yang diambil, tidak diragukan lagi Presiden Prabowo akan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik, di mana kesejahteraan rakyat dan kualitas pendidikan menjadi prioritas utama.
Kebijakan ini adalah langkah penting untuk membangun Indonesia Emas 2045 yang lebih maju dan sejahtera.
Oleh Dede Prandana Putra (Pemerhati Sosial-Politik)
