Bayangkan, Rp100 triliun uang bangsa kita dicuri tiap tahun oleh praktik busuk distribusi pangan! Dana itu seharusnya jadi bahan bakar untuk membangun 100 ribu sekolah, memperkuat pendidikan generasi penerus, bukan memperkaya kartel berlabel premium!
Koperasi Merah Putih hadir bukan sekadar simbol.
Ia adalah tombak perjuangan ekonomi baru—ekonomi gotong royong, bukan ekonomi rakus.
Negara kini punya keberanian, kekuatan, dan teknologi untuk menumpas ketidakadilan.
Tapi yang terpenting, negara punya rakyat yang siap bersatu.
Mari kita ikrarkan satu hal: ekonomi Indonesia bukan milik konglomerat rakus.
Baca juga: Pemerintah Targetkan Seluruh Desa Miliki Koperasi Merah Putih Berbadan Hukum Sebelum 12 Juli 2025
Ini milik seluruh rakyat! Bangkitlah koperasi, bersatulah petani, nelayan, buruh, dan seluruh anak bangsa. Di dada kita, hanya ada satu warna: Merah Putih!
Prabowo sudah menyalakan obor perubahan.
Sekarang giliran kita menjaganya agar nyalanya tak padam.
Lawan serakahnomics, tegakkan ekonomi berdaulat!
Oleh Dede Prandana Putra (Pemerhati Sosial-Politik)