Presiden Prabowo Subianto telah membuktikan bahwa kepemimpinannya bukan hanya simbol perubahan, tetapi motor penggerak revolusi industri nasional!
Dalam Rapat Terbatas pada Kamis (22/05/2025) di Istana Merdeka, Jakarta, Presiden memantapkan langkah strategis yang akan menandai kebangkitan Indonesia sebagai raja baru industri kendaraan listrik dunia.
Dengan tangan tegas, Prabowo menyetujui kelanjutan proyek hilirisasi baterai senilai USD 9,8 miliar bersama konsorsium Huayou—menggantikan LG yang terlalu lamban.
Ini bukan sekadar keputusan bisnis; ini adalah deklarasi kedaulatan ekonomi! Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dengan lantang menegaskan bahwa narasi “LG hengkang” adalah fitnah.
Yang terjadi? Pemerintah bergerak cepat, cerdas, dan taktis mencari mitra yang lebih gesit: Huayou!
Struktur proyek ini menempatkan BUMN Indonesia sebagai pemilik mayoritas di sektor hulu.
Baca juga:Â Menuju Indonesia Maju! Bersama Presiden Prabowo Wujudkan Kedaulatan Pangan dan Energi
Inilah bentuk nyata nasionalisme ekonomi—bukan hanya jadi pasar, tapi penguasa rantai pasok!