TajukPolitik – Viral di Media Sosial (Medsos) anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta dari Fraksi PDIP bernama Cinta Mega diduga bermain game judi online saat ruang rapat paripurna.
Dari informasi yang dihimpun, saat itu sedang berlangsung rapat tentang pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P2APBD) tahun anggaran 2022.
Terlihat pada video yang beredar, layar tablet Cinta Mega sudah menayangkan game yang sedang berjalan tidak sedang diam.
Cinta Mega sempat membantah jika dirinya tidak bermain slot judi online seperti yang ramai diperbincangkan.
Namun, dirinya mengakui jika bermain games, tapi games yang dimaksud games Candy Crush.
Cinta mengakui jika bermain games saat sebelum sidang rapat paripurna dimulai, sebab beberapa jam rapat paripurna sempat molor.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono memanggil anggotanya, Cinta Mega, yang kepergok main game saat rapat paripurna berlangsung di DPRD DKI Jakarta.
Menurut Gembong, kelakuan Cinta Mega tidak etis sebagai pejabat negara lantaran bermain game saat rapat. Oleh sebab itu, dia memanggil Cinta Mega untuk meminta klarifikasi.
“Saya langsung panggil dan meminta klarifikasi karena bagi saya enggak etis, apapun alasanmu, enggak etis, namanya itu paripurna,” kata Gembong saat dihubungi, Jumat, 21 Juli 2023.
Cinta Mega pun mendapat peringatan keras dari fraksi PDIP. Gembong sebut kasus ini adalah pembelajaran bagi semua.
“Iya (diberi peringatan). Ini kan akhirnya menjadi pembelajaran bagi kita semua bahwa yang namanya Paripurna kita enggak sembarangan kayak gitu,” tuturnya.
“Soal etika kan kita hidup bersama-sama, termasuk saya. Semoga ini pertama dan terakhir untuk kita semua,” tandasnya.
Sebelumnya, Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Cinta Mega mengaku bahwa dirinya dipanggil oleh pihak partai karena kabar yang mengatakan dirinya tengah asyik bermain game judi online atau slot saat rapat Paripurna berlangsung.
Dirinya malah minta jangan menambah masalah dia.
“Ini aku dipanggil partai. Tolong dong aku kan lagi banyak masalah. Jangan ditambah lagi dong,” kata dia kepada media, di Jakarta Pusat, Kamis (20/7).
