TajukPolitik – Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun mengomentari perihal utang Anies Baswedan sebesar Rp50 miliar ke Sandiaga Uno terkait dengan Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 lalu.
Perihal utang sebesar Rp50 miliar itu diungkit oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar Erwin Aksa di kanal Podcast Akbar Faizal.
Erwin yang saat itu menjadi salah satu tim sukses pasangan Anies-Sandi mengatakan Anies berhutang pada Sandi untuk pembiayaan logistik. Bahkan sepengetahuan Erwin, utang tersebut belum dilunasi Anies hingga saat ini.
Menanggapi hal tersebut, Refly mengungkit pernyataan Sandiaga Uno yang mengatakan dirinya mengeluarkan dana hingga Rp1 triliun saat menjadi calon wakil presiden.
Meski Sandi tidak pernah membahas soal biaya yang dikeluarkan saat menjadi calon wakil gubernur, Refly menduga jumlahnya sekitar Rp100 miliar.
“Mungkin dia keluarkan 100 miliar dan 100 miliar itu kemudian diakui Anies sebagai fifty-fifty 50 – 50. Tapi kan itu politik ya seperti itu lah,” ujar Refly, dikutip tajuknasional.com dari kanal YouTube pribadi pada Selasa(7/2).
Ahli hukum yang pernah satu kampus dengan Anies ini justru merasa senang seandainya Anies tidak mampu membayar utang tersebut.
Itu karena, ketidakmampuan Anies membayar utang tersebut menunjukkan bahwa Anies tidak mampu mengumpulkan uang sebanyak itu ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta 1 periode.
“Dan ketika Anies tidak mampu membayar, malah bagus. Artinya dia memang tidak mampu mengumpulkan uang untuk membayar itu,” ujar Refly.
Ahli hukum sekaligus pengamat politik ini kemudian mengaku sempat mendengar gosip bahwa seorang pemimpin menimbun harta hingga triliunan untuk dirinya sendiri.
Sementara itu Menparekraf Sandiaga Uno tak ingin memperpanjang soal utang-piutang dengan Anies Baswedan saat Pilkada 2017 yang diungkap Erwin Aksa mencapai Rp 50 miliar. Sandiaga mengaku ingin menatap masa depan.
“Ya, setelah saya salat istikharah, setelah saya menimbang, berkonsultasi dengan keluarga, saya tidak ingin melanjutkan pembicaraan mengenai ini,” ujar Sandiaga usai menghadiri Harlah 1 Abad NU di Gelora Delta Sidoarjo, Jalan Pahlawan, Wismasarinadi, Magersari, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, dalam keterangan tertulis, Selasa (7/2).
“Lebih baik nanti para pihak yang mengetahui untuk bisa menyampaikan, tapi dari saya cukup sekian dan saya ingin fokus menatap masa depan,” ujarnya.