TajukPolitik – Ketua Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono, menegaskan bahwa anggaran bantuan sosial (bansos), pendidikan, dan kesehatan tetap terjamin dalam program kampanye pasangan nomor urut dua tersebut.
Dia pun membantah adanya isu yang menyatakan adanya rencana pengalihan anggaran bantuan sosial, pendidikan, dan kesehatan ke program Makan Siang dan Susu Gratis serta Gizi untuk Ibu Hamil.
“Saat ini sedang dikembangkan isu seolah-seolah Prabowo-Gibran akan mengalihkan anggaran dari Bansos, dana pendidikan, dan dana kesehatan ke Program Makan Siang Gratis. Saya tegaskan, itu tidak benar,” tegasnya dalam keterangan tertulis, Senin (4/12).
Budisatrio memaparkan bahwa semua kebijakan pemerintahan sebelumnya yang bermanfaat bagi masyarakat akan dilanjutkan oleh Pasangan Prabowo-Gibran.
Sebagai satu-satunya Pasangan Calon (Paslon) yang mengusung keberlanjutan pembangunan, TKN mengatakan bahwa semua kebijakan Pemerintah yang sudah ada dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, seperti KIP, KIS, Bansos, dan PKH, akan dilanjutkan.
“Bahkan ke depannya ditambah lagi dengan Program Makan Siang Gratis,” tegas dia.
Sementara itu, Budisatrio menjelaskan, sumber anggaran dari program andalan pasangan ini berasal dari penambahan anggaran untuk program baru tersebut secara bertahap.
Sehingga, bisa dipastikan semua program bisa berjalan tanpa pengalihan anggaran. Dalam perhitungan TKN Prabowo-Gibran, target 82,9 juta penerima manfaat program ini baru bisa tercapai pada 2029.
“Jadi kita punya waktu untuk menyiapkan anggarannya, baik dari efisiensi, peningkatan penerimaan anggaran, ataupun sumber lainnya. Tapi saya tekankan, tak ada pengalihan dari BPJS, KIP, KIS. Itu tidak benar,” urainya.
Program Makan Siang dan Susu Gratis serta Gizi untuk Ibu hamil ini, dia melanjutkan, adalah salah satu program andalan dari Prabowo-Gibran yang akan memberikan dampak yang besar kepada masyarakat.
Program ini diharapkan dapat membantu mengatasi kekhawatiran ibu-ibu tentang konsumsi makan siang yang bergizi anak saat sekolah. Anak-anak juga akan dapat belajar dengan tenang karena perut mereka kenyang.
Di samping itu, program ini juga akan meningkatkan perputaran ekonomi rakyat karena rantai pasoknya berasal dari UMKM setempat.
“Sementara Gizi untuk Ibu Hamil dan Anak berumur dibawah 1.000 hari akan meringankan beban dan kekhawatiran para Ibu terhadap kecukupan gizi anak yang mereka cintai. Ini baru manfaat langsung, sementara manfaat jangka panjangnya akan lebih banyak lagi,” pungkasnya.