TajukPolitik – Politisi Partai Demokrat Cipta Panca Laksana mengomentari soal pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi terkait kriteria kandidat Pilpres 2024.
Menurut Jokowi, kandidat harus paham ekonomi makro-mikro hingga dapat menganalisa data lalu mengimplementasikan kebijakan di lapangan.
Cipta Panca Laksana memberikan balasan yang cukup pedas. Dia menyampaikan, Jokowi seolah ingin mengatur siapa bakal jadi presiden untuk menggantikannya.
“Presiden petugas konstitusi. Sebaiknya ikut konstitusi aja. Jangan terlalu terlihat ingin mengatur siapa yang bakal jadi presiden berikutnya dengan segala macam alasan,” ucapnya, dalam unggahannya, Senin, (7/11/2022).
Bahkan dia menyebut Mantan Gubernur DKI Jakarta itu yang tak menguasai data.
“Nggak baik itu. Kalau presiden udah ikut-ikutan begini bisa rusak konstitusi kita. Bapak aja nggak ngusai data kok!,” tandasnya.
Tak sedikit warganet yang mengaku sepakat dengan balasan Panca. Sebagian tetap membela Jokowi.
“Emangnya presiden menguasai data? Instruksi presiden supaya pejabat pakai mobil listrik aja ditolak Kementerian Keuangan karena nggak k ada anggaran. Bikin instruksi tanpa menguasai data?,” ucap @fer***
“Si panca ini persis seperti sapi belang bunting, di matanya nggak ada yang baik,” balas @ird***
“Anggap saja, senior kasih wejangan para juniornya. Tapi yang jadi masalah, adalah, si senior ini kondisinya tidak seperti isi wejangannya. Kalau dia menguasai data, menguasai makro dan mikro ekonomi, pasti negeri ini tdk jadikan seperti saat ini,” pungkas @adhi***.
Sebelumnya Cipta Panca Laksana mengomentari tersebarnya foto tersebut membuktikan ketakutan para cebong yang menjadi ejekan kepada pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Cebong ketakutan banget AHY jadi cawapres Anies,” ucapnya, dalam unggahannya, Sabtu, (5/11/2022).
Dia menegaskan, foto tersebut hanyalah editan. Ketika SBY dan AHY meninjau banjir di kampung kelahiran SBY, Ploso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
“Nyebar baliho editan lah. Foto aslinya ketika pak SBY dan AHY meninjau banjir di Ploso, kampung kelahiran pak SBY. Nggak malu ngedit foto dan nyebar hoax!,” tandasnya.
Diketahui, meski NasDem, Demokrat dan PKS dikabarkan semakin mantap untuk menjadi koalisi, PKS dan Demokrat menyodorkan masing-masing kadernya untuk dampingi Anies.