TajukNasional Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, mengadakan pertemuan dengan presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat.
Pertemuan yang berlangsung pada Kamis pagi itu dihadiri oleh sejumlah petinggi Partai Nasdem, termasuk Wakil Ketua Umum DPP Nasdem Saan Mustopa, Ketua Fraksi DPR Viktor B Laiskodat, dan Ketua Bappilu Prananda Surya Paloh.
Willy Aditya, Ketua DPP Partai Nasdem Bidang Ideologi, Organisasi dan Kaderisasi, menjelaskan bahwa pertemuan tersebut tidak berfokus pada pembagian jatah kabinet.
“Berpolitik itu perspektifnya Pak Surya bukan perspektif cetek,” tegas Willy kepada wartawan.
Dia menambahkan bahwa baik Surya Paloh maupun Prabowo Subianto memiliki visi yang luas dalam politik.
Willy mengungkapkan bahwa tujuan utama pertemuan tersebut adalah untuk mendiskusikan cara-cara membangun bangsa.
“Jadi berpolitik tidak hanya bicara secara lapak, posisi semata-mata, tapi bagaimana berkontribusi,” lanjutnya.
Pernyataan ini menunjukkan komitmen Partai Nasdem untuk melakukan politik yang lebih substansial, bukan hanya sekadar mengejar kekuasaan.
Surya Paloh, menurut Willy, berupaya menunjukkan politik yang berbeda dari pemahaman umum. Dia tidak ingin melihat politik sempit yang hanya berorientasi pada pencarian posisi.
“Orang selama ini berpolitik untuk cari posisi. Tapi orang tidak bicara dedikasi, sacrifice (pengorbanan) dan itu ditunjukkan oleh seorang Surya Paloh,” ungkapnya.
Dengan pertemuan ini, Partai Nasdem menunjukkan keseriusan untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa, menjadikan politik sebagai alat untuk kemajuan dan bukan sekadar ajang perebutan kekuasaan.