Senin, 10 Maret, 2025

Setelah Diresmikan Presiden Jokowi, Bendungan Sepaku Semoi Siap Suplai Kebutuhan Air di IKN

Tajukpolitik – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Sepaku Semoi di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) pada Selasa, 4 Juni 2024. Bendungan ini dibangun sebagai sumber utama pasokan air minum untuk Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Alhamdulillah Bendungan Sepaku Semoi sudah diresmikan Presiden Jokowi,” kata Pj Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik, yang mendampingi Presiden dalam peresmian tersebut.

Bendungan Sepaku Semoi dirancang untuk memenuhi kebutuhan air IKN sebesar 2.000 liter per detik dan Balikpapan 500 liter per detik.

Keberadaan bendungan ini sangat penting untuk mengatasi kebutuhan air di Kota Balikpapan yang semakin meningkat.

“Semoga Bendungan Sepaku Semoi ini dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk masyarakat IKN dan sekitarnya,” tambah Akmal.

Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi dimulai pada tahun 2020, dengan proses pengisian awal atau impounding dilakukan pada 2023.

Proyek ini menelan biaya sebesar Rp836 miliar, dengan volume tampungan air mencapai 16,17 juta meter kubik dan luas genangan 322 hektare.

Bendungan ini juga dirancang untuk mampu mereduksi banjir di Kecamatan Sepaku seluas kurang lebih 1.700 hektare dan diharapkan menjadi destinasi wisata baru di Kaltim.

Selain peresmian bendungan, acara tersebut juga dirangkai dengan pelepasan bibit ikan di Bendungan Sepaku Semoi. Presiden Jokowi didampingi oleh Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang juga Plt Kepala Otorita IKN, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni (Plt Wakil Kepala OIKN), Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik, dan Pj Bupati PPU Makmur Marbun, serta jajaran Kementerian PUPR, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, dan pelajar SD dan SMP PPU.

Sebelum meresmikan Bendungan Sepaku Semoi, Presiden Jokowi juga meresmikan Pusat Persemaian Skala Besar Mentawir.

“Ini bukti kuat komitmen Pemerintah Indonesia terhadap perubahan iklim global dan mewujudkan ekonomi hijau,” tegasnya.

Jokowi menekankan pentingnya program menanam sejuta pohon dan menyebutkan bahwa saat ini belum ada produsen yang mampu memproduksi bibit pohon dalam jumlah besar.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini