Minggu, 19 Januari, 2025

Sarankan Megawati Mundur dari Ketum, PDIP Duga Akibat Effendi Simbolon Baru Bertemu Jokowi

TajukNasional Juru Bicara PDIP, Guntur Romli, menanggapi pernyataan kontroversial mantan kader PDIP, Effendi Simbolon, yang menyerukan agar Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, mundur dari jabatannya.

Guntur menduga pernyataan Effendi itu terkait dengan pertemuan terakhirnya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang juga merupakan mantan kader PDIP yang dipecat.

“Effendi Simbolon baru bertemu dengan Jokowi, mungkin itu hasil pertemuan mereka yang sama-sama pecatan PDI Perjuangan,” ujar Guntur dengan sindiran, Kamis (9/1).

Guntur menilai pernyataan Effendi sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Megawati pada 12 Desember 2024, yang menyebut adanya pihak-pihak yang berusaha mengacak-acak partai.

“Maka sudah benar apa yang disampaikan oleh Ibu Megawati, ada yang mau mengawut-awut partai,” tambahnya.

PDIP juga memandang bahwa kasus korupsi yang menjerat Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, sengaja dibesar-besarkan untuk menekan Megawati agar mundur.

Effendi Simbolon sendiri menyarankan Megawati bertanggung jawab atas kasus hukum yang melibatkan Hasto, yang menurutnya menjadi petaka besar bagi PDIP.

“Kami semakin yakin, penetapan tersangka pada Saudara Sekjen merupakan ‘orderan politik’ sebagai pintu masuk menekan Ibu Megawati mundur,” kata Guntur.

Selain itu, Ketua Tim Penasihat Hukum Hasto, Todung Mulya Lubis, juga mengkritik pernyataan Effendi yang menyebut Megawati harus mundur terkait kasus korupsi Hasto. Todung menilai hal itu semakin memperlihatkan adanya upaya menyerang PDIP dan Megawati.

“Kami semakin meragukan perkara ini adalah murni penegakan hukum,” ujar Todung.

Ia berharap pemberantasan korupsi tidak dijadikan alat untuk menghancurkan lawan politik.

Pernyataan Effendi Simbolon bermula dari tanggapannya terhadap kasus yang menimpa Hasto, di mana ia menganggap Megawati juga harus bertanggung jawab karena Hasto memegang peran sentral di partai.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini