TajukNasional Timnas Indonesia U-23 berpotensi mengalami peningkatan performa setelah mendapatkan tambahan tenaga baru di tim kepelatihan.
Frank van Kempen disebut-sebut bakal bergabung sebagai asisten pelatih Gerald Vanenburg, sebagaimana dilaporkan oleh media Belanda, Soccernews.
Meskipun PSSI belum secara resmi mengumumkan kedatangan Van Kempen, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, tidak membantah kabar tersebut.
Langkah ini merupakan bagian dari perombakan besar yang dilakukan PSSI terhadap struktur kepelatihan Timnas Indonesia, baik senior maupun U-23.
Selain Vanenburg dan Van Kempen, jajaran kepelatihan Timnas juga diperkuat oleh Denny Landzaat, Alex Pastoor, serta Jordi Cruyff yang ditunjuk sebagai penasihat teknis.
Frank van Kempen memiliki rekam jejak kepelatihan yang cukup mentereng. Pria kelahiran 6 Januari 1972 ini memulai karier sebagai pelatih Roda JC U-19 pada 2007.
Ia juga pernah menangani Helmond U-21, menjadi asisten pelatih di Helmond Sport, dan bekerja sebagai analis video di PSV Eindhoven.
Menurut laporan Soccernews, pengalaman Van Kempen dalam menangani pemain muda serta pandangan teknisnya yang kuat diharapkan mampu mengembangkan bakat-bakat muda di Timnas Indonesia U-23.
Ia terinspirasi oleh rekan lamanya, Gerald Vanenburg, untuk menerima tantangan ini dan menargetkan pencapaian besar bersama skuad Garuda Muda.
Salah satu target utama Timnas U-23 adalah lolos ke Olimpiade 2028 di Los Angeles. Namun, tantangan terdekat bagi duo Vanenburg-Van Kempen adalah membawa Indonesia ke Piala Asia awal tahun depan.
Dengan adanya pemain keturunan seperti Thom Haye, yang bermain di Eredivisie bersama Almere City FC, serta dukungan tim kepelatihan berpengalaman, peluang Indonesia untuk tampil di turnamen internasional semakin terbuka.
Van Kempen berpeluang mencetak sejarah sebagai pelatih Belanda yang membawa kejayaan bagi Timnas Indonesia, mengikuti jejak sukses Guus Hiddink yang membawa Korea Selatan ke semifinal Piala Dunia 2002.