TajukPolitik – Ribuan driver ojek online (ojol) dan komunitas motor di Garut menggelar aksi blokir jalan di Bundaran Simpang Lima Tarogong, Kamis (8/9/2022).
Pemblokiran jalan ini merupakan aksi lanjutan penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi. Ribuan peserta aksi dari ojol dan komunitas motor di Garut sudah memadati Bundaran Simpang Lima Tarogong sejak pagi. Mereka menutup akses menuju jalan protokol Pemerintah Daerah Garut dan Kantor DPRD Garut.
Unjuk rasa ribuan driver ojol dan komunitas ini merupakan aksi lanjutan setelah tiga hari berturut-turut dilakukan mahasiswa dan masyarakat umum.
“Tarif ojol belum naik meski BBM sudah naik. Yang pasti pendapatan nombok kan itu biaya potongan aplikasi dengan pembelian harga BBM baru yang sudah naik tak sesuai pendapatan tarif kan tarifnya tetap. Otomatis yang biasa kita beli BBM subsidi itu Rp 20 ribu bisa full tank, sekarang hanya dapat 2 liter. Sementara itu, jarak tempuhnya tetap,” kata Dedi Ahmad, driver ojol, saat aksi.
Para driver ojol menolak bantuan sosial pengganti subsidi BBM yang hanya berlaku satu kali selama seumur hidup.
Mereka menganggap bantuan sekali Rp 600 ribu usai BBM naik yang direncanakan pemerintah hanya bisa dirasakan satu kali saja dan bisa menyengsarakan rakyat berkelanjutan. Mereka tetap minta pemerintah untuk mengembalikan harga BBM ke semula.