Senin, 10 Maret, 2025

Puluhan Orang Gelar Aksi 1.000 Lilin Keadilan Brigadir J di Bundaran HI

TajukPolitik – Tim Advokat Penegakan Hukum & Keadilan (TAMPAK) dan puluhan warga menggelar aksi “1.000 Lilin Keadilan” bagi Brigadir Yoshua Hutabarat atau Brigadir J di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Jumat (22/7) malam.

Aksi tersebut dimulai pada pukul 19.10 WIB, dengan membentang spanduk dan menyalakan lilin di kawasan Bundaran HI.

“Terima kasih Satpol PP yang sudah mengingatkan prokes kepada kita, kami mohon izin menggunakan tempat ini hingga pukul 20.00 WIB sesuai dengan ketentuan, teman-teman dimohon untuk tidak terprovokasi,” kata salah satu anggota TAMPAK, Saor Siagian di lokasi.

Dalam aksi tersebut, para peserta mencoba mengelilingi di Bundaran HI sembari menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Namun, petugas sudah keburu mencegah massa untuk berkeliling.

Mereka aksi kemudian memilih untuk menyalakan lilin di satu titik. Terlihat menyalakan lilin itu sebagai simbol solidaritas terhadap Brigadir J.

Beberapa orang peserta tampak membawa spanduk dan poster berisi tuntutan mereka yang bertuliskan “Doa bersama untuk almarhum Brigadir Joshua Hutabarat”.

Meski terjadi aksi solidaritas tersebut, lalu lintas di kawasan Bundaran HI terlihat lancar dengan sejumlah petugas terlihat berjaga di lokasi. Mereka bubar usai diimbau oleh petugas.

Kapolsek Metro Menteng AKBP Netty Rosdiana Siagian mengatakan Bundaran HI bukan untuk tempat melakukan aksi.

Dia menyebut sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 228 Tahun 2015 tentang pengendalian penyampaian pendapat di muka umum, maka pihaknya pun mengimbau massa aksi untuk bubar.

“Mengimbau untuk bubar, jadi bukan dibubarkan terpaksa, mengimbau untuk mengerti aturan,” tutur Netty di lokasi aksi.

Massa aksi tersebut membubarkan diri meninggalkan Bundaran HI pada pukul 20.10 WIB.

Kuasa Hukum keluarga almarhum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengatakan, saat ini sudah ada orang yang mengaku membunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah Kadiv Propam nonaktif, Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Jumat 8 Juli lalu.

Kamaruddin mengatakan, kasus tersebut sudah banyak bukti-bukti yang mendukung sehingga saat ini statusnya dinaikkan dari penyelidikan ke penyidikan.

“Sudah ada cukup bukti sehingga dinaikkan dari penyelidikan menjadi penyidikan” ujar Kamarudin kepada wartawan di Polda Jambi Jumat malam 23 Juli 2022.

Dia menyebut bahwa sudah ada pelaku yang mengaku membunuh Brigadir J. Pengakuan pelaku itu nantinya dikembangkan kepada yang lainnya.

“Inisialnya yang pertama…. Yang sudah mengaku sebagai pelaku, nanti dikembangkan kepada yang lainnya,” ujarnya.

Kamaruddin enggan menyebut inisial pelaku tersebut. Dia bilang, masih dirahasiakan untuk kepentingan penyidikan.

“Belum bisa kasih inisial. Karena ini masih dirahasiakan dulu untuk kepentingan penyidikan” katanya.

Bareskrim Polri telah menaikkan kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J dari penyelidikan ke penyidikan pada Jumat 22 Juli 2022.

Sebanyak delapan penyidik dari Mabes Polri juga telah diturunkan untuk menggali keterangan dari keluarga Brigadir J. Sejak kemarin, sudah 11 orang pihak keluarga Brigadir J yang diperiksa penyidik.

Diketahui, pengacara keluarga Brigadir J resmi melaporkan dugaan pembunuhan berencana ke Bareskrim Polri.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini