TajukNasional Presiden terpilih Prabowo Subianto telah merencanakan program ambisius untuk membangun perumahan dalam jumlah besar setelah ia resmi menjabat menggantikan Presiden Joko Widodo.
Hashim Djojohadikusumo, adik Prabowo dan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, mengungkapkan bahwa Prabowo berkomitmen untuk membangun total 3 juta unit hunian setiap tahun, dengan target tersebar di wilayah pedesaan dan perkotaan.
Untuk mewujudkan rencana besar ini, Prabowo akan membentuk Kementerian Perumahan yang baru. Anggaran awal yang telah disiapkan untuk mendukung program ini diperkirakan mencapai Rp 53 triliun. Hashim menjelaskan, “Dalam program sementara yang disetujui Pak Prabowo, kita akan membangun setiap tahun 2 juta unit rumah di pedesaan, 1 juta unit apartemen di kota setiap tahun,” ujarnya dalam acara APEC BAC Indonesia yang digelar di Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu, 3 September 2024.
Untuk memastikan kelancaran pembangunan 1 juta apartemen di perkotaan setiap tahun, pemerintah akan menjalin kerja sama erat dengan pemerintah daerah. Sebagai contoh, di DKI Jakarta, program ini akan diarahkan untuk bekerja sama dengan PD Pasar Jaya, yang memiliki banyak lahan strategis di kota.
Hashim menambahkan, “Kalau kita mau cepat bergerak, kita harus lihat mana ada lahan milik negara. Dan lahan milik negara nanti akan diutamakan untuk perumahan sosial, perumahan rakyat. Antara lain, 153 pasar milik PD Pasar Jaya, milik DKI, itu nanti kita akan gandeng, kita akan bekerja sama, pemerintah pusat, Perumnas misalnya, kerja sama, kita akan nanti kita kembangkan.”
Pembangunan hunian di perkotaan ini diharapkan dapat memberikan solusi bagi masyarakat kelas menengah yang tinggal di daerah sekitar Jakarta namun harus bekerja di pusat ibu kota. Rencana ini mencakup pembangunan tower-tower apartemen yang diharapkan dapat menampung hingga 193.000 keluarga di Jakarta melalui kerja sama dengan pasar-pasar milik PD Pasar Jaya.
Tidak hanya fokus pada perkotaan, Prabowo juga berencana mengatasi backlog perumahan yang ada di pedesaan dengan membangun 2 juta unit rumah setiap tahun. Hashim menyoroti pentingnya meningkatkan kelas menengah di Indonesia yang jumlahnya sempat berkurang.
“Ada statement dari pemerintah, kelas menengah Indonesia berkurang kurang lebih 9 juta orang. Prabowo-Gibran ingin kembangkan dan ingin membesarkan kelas menengah kita. Dan ini akan dari UMKM, BUMDes, ini akan jadi nanti salah satu penggerak. Nah angka itu adalah angka tahunan ya, 2 juta rumah setiap tahun di pedesaan,” jelas Hashim.
Program ini menunjukkan komitmen Prabowo Subianto dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penyediaan hunian yang layak, baik di perkotaan maupun pedesaan, serta memperkuat posisi kelas menengah di Indonesia.