TajukNasional Pemerintah Indonesia resmi menjalin kerja sama dengan Qatar untuk membangun 1 juta rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) melalui nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani pada Rabu (8/1/2025).
Langkah ini diapresiasi oleh Anggota Komisi V DPR RI dari Fraski PKS, Reni Astuti, sebagai bagian dari upaya percepatan Program Pembangunan 3 Juta Rumah yang menjadi agenda besar pemerintah.
“Program pembangunan 3 juta rumah merupakan agenda besar yang membutuhkan strategi matang dan pembiayaan besar. Saya mengapresiasi langkah cepat Presiden Prabowo dan Kementerian PKP dalam merealisasikan program ini, terutama melalui kerja sama dengan Qatar,” ujar Reni Astuti dalam keterangan tertulisnya, Jumat (10/1/2025).
Dokumen kerja sama tersebut ditandatangani oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, mewakili pihak Indonesia, dan Sheikh Abdul Aziz Bin Abdul Rahman Hassan Al-Thani, Sekretaris Jenderal Dewan Keluarga Kerajaan sekaligus Ketua Dewan Pengawas Dana Kemanusiaan Kerajaan Qatar.
Sebagai mitra kerja Kementerian PKP, Reni menegaskan komitmennya untuk mendukung sekaligus mengawasi proses realisasi pembangunan rumah bagi masyarakat. “Saya sangat siap untuk mendukung langkah pemerintah dalam menyukseskan program tersebut,” tambah legislator asal dapil Jawa Timur I itu.
Reni juga mendorong Kementerian PKP untuk segera merilis peta biru (blueprint) program pembangunan 3 juta rumah agar proses pengawalan dapat berjalan optimal. Menurutnya, program ini harus dirancang dengan strategi khusus agar benar-benar menyasar masyarakat berpenghasilan rendah.
“Rumah yang layak huni adalah kebutuhan mendasar, dan program ini dapat memberikan dampak besar jika eksekusinya dirancang dengan baik,” tegasnya.
Kerja sama dengan Qatar diharapkan dapat mempercepat pembiayaan dan realisasi pembangunan perumahan. Reni menyebut, langkah ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah untuk mewujudkan hunian layak bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan mitra internasional harus terus diperkuat untuk memastikan keberhasilan program ini,” tutupnya.
