TajukNasional Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), memberikan pesan penuh makna kepada presiden terpilih Prabowo Subianto. Dalam pesannya, SBY menekankan pentingnya keberanian menghadapi kritik ketika memimpin negara. Pesan tersebut disampaikan dalam acara peluncuran buku Perjalanan dan Capaian Kabinet Indonesia Bersatu I (2004-2009) di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis, 10 Oktober 2024.
SBY membuka sambutannya dengan menyatakan bahwa buku yang diluncurkan tersebut bukan hanya merupakan dokumentasi sejarah, tetapi juga harus menjadi sumber pelajaran dan inspirasi bagi bangsa Indonesia, terutama bagi pemimpin yang akan datang. “Buku ini harus bisa memberikan pesan kepada bangsa kita dan pemimpin yang baru, yaitu Bapak Prabowo Subianto,” kata SBY.
Lebih lanjut, SBY menceritakan bahwa ia beberapa kali bertemu dengan Prabowo untuk berdiskusi mengenai berbagai hal terkait kepemimpinan dan tantangan yang mungkin dihadapi oleh presiden terpilih tersebut. Ia memberikan semangat dan dorongan kepada Prabowo, mengingat bahwa memimpin sebuah negara besar seperti Indonesia pasti tidak lepas dari tantangan dan perbedaan pendapat.
“Saya sering berdiskusi dengan beliau, memberikan dorongan serta harapan bahwa Prabowo, yang memiliki banyak ide dan idealisme tinggi, akan mampu memajukan kesejahteraan rakyat dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Agenda yang dibawa Prabowo sangat banyak dan penting bagi bangsa ini,” ungkap SBY.
Namun, SBY juga mengingatkan bahwa setiap pemimpin, termasuk Prabowo, akan menghadapi tantangan berupa pro dan kontra dari masyarakat. Hal ini menurutnya merupakan bagian dari demokrasi dan tidak perlu dihindari. “Ketika memimpin, selalu ada perbedaan pandangan, pro dan kontra, itu adalah hal yang wajar dalam demokrasi,” tegasnya.
Pesan paling penting yang disampaikan SBY kepada Prabowo adalah agar tidak takut terhadap kritik. SBY meyakini bahwa selama Prabowo tetap mematuhi konstitusi dan mendengarkan aspirasi rakyat, Tuhan akan selalu memberikan jalan keluar bagi setiap masalah. “Selama tetap tegak lurus terhadap konstitusi, menghormati undang-undang, serta mendengarkan aspirasi rakyat, jangan pernah takut untuk dikritik. Tuhan pasti akan memberikan solusi, seberat apapun tantangan yang dihadapi,” pesan SBY dengan tegas.
Selain menekankan pentingnya menghadapi kritik, SBY juga mengingatkan bahwa seorang pemimpin harus tetap terbuka terhadap masukan dan tidak mudah goyah oleh tekanan. Ia menyampaikan bahwa dalam menjalankan roda pemerintahan, tantangan dan tekanan adalah sesuatu yang tidak terelakkan. Namun, dengan keteguhan hati dan kejujuran dalam menjalankan tugas, seorang pemimpin akan mampu mengatasi segala persoalan.
Acara peluncuran buku ini dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional dan mantan pejabat Kabinet Indonesia Bersatu, termasuk Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla. Hadir pula para tokoh yang dekat dengan SBY, serta beberapa anggota keluarga, termasuk putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono.
Pesan SBY kepada Prabowo ini diharapkan menjadi bekal penting bagi Prabowo dalam menjalani masa kepemimpinannya sebagai presiden Indonesia. Sebagai seorang mantan presiden yang berpengalaman memimpin selama dua periode, nasihat SBY tentu memiliki nilai yang sangat berharga, terutama terkait bagaimana menghadapi kritik serta tantangan besar dalam menjalankan pemerintahan.