TajukNasional Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang sempat menambah kekhawatiran bagi peternak di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, menunjukkan kemajuan signifikan pada awal tahun 2025.
Berdasarkan data terbaru, tingkat kesembuhan ternak yang terinfeksi PMK di wilayah ini tercatat mencapai 95 persen, sebuah angka yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata kesembuhan di Jawa Tengah yang masih sekitar 80 persen.
Anggota DPR RI, Aqib Ardiansyah, memberikan apresiasi atas pencapaian ini dan mengungkapkan bahwa hal ini merupakan hasil dari pemahaman dan usaha pencegahan yang baik oleh para peternak.
“Para peternak di Purbalingga sudah menerapkan langkah-langkah pencegahan yang efektif. Mereka tahu betul bahwa PMK disebabkan oleh virus yang bisa dikendalikan dengan tindakan yang tepat,” ujar legislator PAN dalam keterangan tertulis yang, Rabu (15/1/2025).
Beberapa langkah pencegahan yang diterapkan oleh peternak Purbalingga antara lain:
- Peningkatan Sanitasi Kandang: Peternak meningkatkan kebersihan kandang ternak untuk mengurangi penyebaran virus.
- Pembatasan Mobilitas Petugas Kandang: Pengendalian pergerakan petugas untuk mengurangi potensi penularan.
- Isolasi Mandiri Ternak Baru: Ternak baru yang datang diisolasi untuk mencegah kemungkinan membawa virus.
- Peningkatan Kualitas Pakan: Pemberian pakan berkualitas untuk memperkuat daya tahan tubuh ternak, agar lebih tahan terhadap infeksi PMK.
Aqib berharap langkah-langkah ini dapat terus dijaga oleh peternak di Purbalingga dan di seluruh Jawa Tengah, serta menyarankan agar lebih banyak peternak mendapatkan edukasi tentang langkah-langkah pencegahan PMK. “Kami akan terus mendukung upaya-upaya ini agar PMK bisa dikelola dengan baik dan tidak menjadi masalah bagi peternak,” tutup Anggota Komisi XII DPR RI ini.
