TajukNasional Ossy Dermawan, seorang politikus Partai Demokrat dan mantan perwira TNI Angkatan Darat, kini resmi menjabat sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang sekaligus Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dalam Kabinet Merah Putih yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto. Penunjukan Ossy Dermawan diumumkan langsung oleh Prabowo di Istana Merdeka pada Minggu, 20 Oktober 2024, sebagai bagian dari pengumuman lengkap susunan kabinet barunya.
“(Nomor) 41, Ossy Dermawan BSe MSe, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang, Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional,” ujar Prabowo saat mengumumkan para menterinya di hadapan publik.
Profil dan Perjalanan Karier Ossy Dermawan
Lahir di Jakarta pada 9 November 1979, Ossy memiliki latar belakang militer yang kuat sebelum memasuki dunia politik. Sebagai Purnawirawan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), Ossy menghabiskan 17 tahun dalam pengabdian militer, di mana ia terlibat dalam berbagai operasi penting baik di dalam maupun luar negeri.
Selama berkarier di militer, Ossy turut ambil bagian dalam sejumlah operasi penting. Di dalam negeri, ia terlibat dalam Operasi Pemulihan Keamanan sebagai bagian dari Satgas Kikav 31 di Ambon. Di kancah internasional, Ossy juga menjalankan tugas perdamaian dengan menjadi bagian dari Kontingen Garuda XXIII A dalam misi UNIFIL di Lebanon, sebuah misi yang diinisiasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Selain misi-misi tersebut, Ossy mendapatkan kesempatan bertugas di berbagai negara seperti Seoul, Tiongkok, Perancis, Australia, Singapura, Jepang, Jerman, Amerika Serikat, Timor Leste, Belgia, Swiss, dan Malaysia. Pengalaman internasionalnya yang kaya ini membentuk wawasan dan pengalamannya dalam diplomasi serta urusan global. Setelah menjalani karier militer selama 17 tahun, Ossy akhirnya memutuskan untuk pensiun dari militer dan beralih ke dunia politik.
Karier Politik di Partai Demokrat
Setelah meninggalkan dunia militer, Ossy memulai perjalanan politiknya sebagai staf pribadi Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Berkat pengalaman dan dedikasinya, ia dipercaya memegang posisi penting di Partai Demokrat. Jabatan terakhirnya sebelum ditunjuk sebagai Wakil Menteri adalah Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, sebuah peran yang menunjukkan pengaruhnya di partai tersebut.
Penunjukan Ossy sebagai Wakil Menteri ATR/BPN menunjukkan kepercayaan besar yang diberikan oleh Presiden Prabowo atas kemampuan dan pengalaman Ossy di bidang kepemimpinan dan manajemen. Sebagai Wakil Menteri, Ossy akan membantu mengelola urusan pertanahan nasional dan memastikan kebijakan agraria dapat berjalan sesuai dengan visi pembangunan nasional yang dicanangkan oleh pemerintah.
Tantangan dan Harapan di Posisi Baru
Dalam posisi barunya, Ossy Dermawan dihadapkan pada sejumlah tantangan besar, terutama terkait dengan percepatan sertifikasi lahan, pengelolaan konflik agraria, serta penataan ruang di seluruh Indonesia. Tugas ini tentu tidak mudah, mengingat kompleksitas urusan pertanahan di Indonesia yang sering kali melibatkan banyak pihak dan kepentingan. Namun, dengan latar belakang militer yang solid dan pengalaman politik yang matang, Ossy diyakini mampu memberikan kontribusi signifikan dalam memperkuat tata kelola pertanahan di Indonesia.
Dengan pengalaman 17 tahun di militer dan rekam jejaknya yang sudah terbukti di dunia politik, Ossy Dermawan diharapkan mampu bekerja sama dengan Menteri ATR/BPN dan berbagai pemangku kepentingan lainnya dalam menyukseskan program-program pembangunan agraria di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto.
Sebagai Wakil Menteri, tugas utama Ossy akan meliputi mendukung upaya pemerataan tanah, penyelesaian konflik agraria, serta memastikan pelaksanaan kebijakan agraria yang adil dan berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia.