TajukPolitisi – Partai Demokrat memberikan catatan kritis tepat 3 tahun Presiden Joko Widodo memerintah Indonesia di periode keduanya hari ini, Kamis (20/10/2022).
Kepala Badan Komunikasi Strategi (Bakomstra) DPP Partai Demokrat/Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, mengkritik skala prioritas Jokowi selama memimpin Indonesia dalam tiga tahun terakhir.
Herzaky mengatakan Jokowi belum fokus membantu rakyat kecil melalui program kerja pemerintahan. Pasalnya, pemerintahan Jokowi cenderung lebih aktif menjalankan program-program mercusuar daripada mengalokasikan anggaran untuk mendukung daya beli masyarakat.
“Fokus bagaimana bantu ekonomi rakyat, terutama rakyat dengan ekonomi menengah ke bawah, bisa bertahan hidup. Jangan kemudian menggunakan anggaran yang sudah terbatas ini untuk program-program yang tidak bermanfaat langsung kepada rakyat,” kata Herzaky, Rabu (19/10/2022).
Ia menegaskan sebaiknya tahan dulu nafsu membangun proyek-proyek mercusuar yang menghabiskan anggaran, dan menambah utang, padahal masih bisa ditunda pelaksanaannya.
Demokrat juga menyoroti kebebasan berekspresi di era Jokowi dan perlu menjaga iklim demokrasi di Indonesia.
“Beberapa penelitian yang menyebut semakin banyak orang Indonesia takut untuk berpendapat, terutama mengkritik pemerintah. Termasuk penelitian dari CSIS, semakin banyak rakyat kita yang takut berpendapat berbeda atau mengkritik pemerintah di ruang publik. Ini bencana besar buat demokrasi Indonesia,” tegasnya.
Herzaky mengingatkan kalau kebebasan berekspresi untuk menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara demokratis yang tidak otoriter. Karena salah satu esensi demokrasi adalah ruang yang terbuka untuk mengekspresikan pendapat berbeda.
“Kalau sampai rakyat ketakutan bersuara berbeda, seakan-akan mereka hidup dalam rezim otoriter, tidak lagi rezim yang demokratis,” tutupnya.