TajukNasional Anggota Komisi XII DPR RI, Mulyadi, mengusulkan dua pendekatan untuk memperluas akses listrik hingga ke pelosok desa dan dusun terpencil di Indonesia. Meskipun tingkat elektrifikasi nasional telah mencapai 98 persen, Mulyadi menilai masih terdapat ketimpangan layanan listrik antara wilayah perkotaan dan pedesaan.
Dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi XII ke Pekanbaru, Riau, pada Senin (9/12), Mulyadi menekankan pentingnya kajian lebih mendalam untuk memastikan layanan listrik menjangkau seluruh masyarakat, terutama di daerah perdesaan.
“Elektrifikasi sudah mencapai 98 persen, namun masih ada tantangan di desa-desa terpencil. Kami perlu memastikan bahwa layanan listrik dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.
Mulyadi mengusulkan dua pendekatan yang dapat diambil oleh PLN untuk memperluas jaringan listrik di pedesaan. Pendekatan pertama adalah memperluas jaringan listrik yang ada dengan menambah gardu-gardu induk di sekitar wilayah tersebut. Pendekatan kedua adalah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) komunal untuk melayani kelompok rumah tangga, seperti 50 hingga 100 rumah dalam satu area.
“PLN siap mendukung program listrik desa ini, baik melalui perluasan jaringan listrik maupun dengan membangun PLTS komunal untuk daerah yang sulit dijangkau,” tambah Mulyadi.
Menurut Mulyadi, mayoritas masyarakat di desa-desa terpencil masih memiliki keterbatasan ekonomi, sehingga peran PLN dalam menyediakan layanan listrik yang terjangkau sangat penting. Program perluasan jaringan listrik atau pembangunan PLTS ini, diharapkan dapat meningkatkan akses energi sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat di desa.
“PLN sangat siap melaksanakan program ini. Pembangunan jaringan listrik dan PLTS akan menjadi solusi penting untuk memastikan masyarakat di desa, yang sebagian besar berpenghasilan terbatas, dapat memperoleh akses energi yang andal dan terjangkau,” tegas Mulyadi.
Komisi XII DPR RI berkomitmen untuk terus memantau pelaksanaan program ini, dengan memastikan PLN berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan masyarakat lokal. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi kesenjangan energi antara perkotaan dan pedesaan serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat di seluruh Indonesia.