TajukPolitik – Miris Presiden Jokowi dicuekin saat perkenalkan tanaman mangrove kepada para Kepala negara G20, namun Joe Biden malah sibuk ngobrol serius dengan Emmanuel Macron.
Momen tersebut terjadi saat sejumlah Kepala Negara dan pimpinan organisasi internasional menghadiri rangkaian acara penanaman bibit mangrove di Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Denpasar, Bali pada hari ini Rabu (16/11).
Berdasarkan pantauan YouTube Sekretariat Presiden, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai tuan rumah, tampak menyambut para pemimpin tersebut Tahura.
Setelah semuanya berkumpul, para Kepala Negara tersebut diajak Jokowi untuk melihat dan menyusuri kawasan Tahura.
Kepala Negara pun ikut serta melakukan penanaman bibit pohon mangrove secara bersama.
Ada beberapa kepala negara yang mengabadikan momen tersebut dengan handphonenya.
Setelahnya, Jokowi mengajak semuanya melihat – lihat tanaman mangrove yang sudah bertumbuh.
Bahkan Jokowi menunjuk beberapa tanaman mangrove kepada para kepala negara tersebut.
Hal tersebut membuat kepala negara terkesan seperti Presiden Amerika Joe Biden.
Namun, tak berselang lama saat Jokowi sibuk memperlihatkan tanaman mangrove, di Joe Biden belakang rombongan berbicara secara intens dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron.
Obrolan keduanya tampak serius, hingga tak memperhatikan Jokowi yang sedari tadi memperkenalkan tanaman mangrove.
Diketahui, rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 akan berakhir pada hari ini.
Jokowi mengeklaim, para pemimpin dunia menilai hutan mangrove di Tahura Ngurah Rai merupakan pekerjaan konkret Indonesia dalam menangani perubahan iklim.
“Mereka banyak yang kaget bahwa kita sudah melakukan sejauh ini dan mereka mengatakan ini adalah sebuah pekerjaan yang konkret, karena di sini memiliki kapasitas 6 juta bibit, itu baru satu lokasi,” kata Jokowi dalam keterangan pers.
Jokowi mengatakan, pemerintah juga akan membuat hutan mangrove serupa di 33 lokasi pada tahun depan.
Dari 33 lokasi itu, 5 di antaranya sudah dalam proses.
Ia juga mengatakan, Tahura Ngurah Rai merupakan wujud konkret peran Indonesia dalam menangani perubahan iklim.
Sebab, Tahura Ngurah Rai awalnya merupakan area tambak udang yang terabrasi dan disulap menjadi hutan mangrove yang menjadi rumah bagi 33 spesies mangrove serta lebih dari 300 fauna seperti ikan, udang, burung, monyet, dan ular.
Jokowi pun menegaskan, Indonesia ingin berkontribusi dalam penanganan perubahan iklim karena Indonesia adalah negara pemilik hutan mangrove terluas di dunia dengan total 3,3 juta hektare.
“Saya kira itu yang menginspirasi para pemimpin, hal-hal yang konkret yang dilakukan, baik dalam transisi hijau, maupun dalam ekonomi hijau terhadap perubahan iklim,” kata Jokowi.